Jangan Sampai Jadi Sumber Penyakit, Ini Cara Bersihkan Spons Agar Tak Sebarkan Kuman di Rumah
Kuman ternyata senang bersembunyi di spons pembersih. Kuman tersebut mungkin hanya akan membuat spons berbau, tetapi juga bisa membawa penyakit.
Sebuah penelitian pada tahun 2017 mengungkap, bakteri E. Coli bersembunyi di 44 persen dapur, seringkali bakteri itu ada di spons dan serbet.
Bakteri ini tidak berbahaya, namun jenis tertentu dapat menyebabkan diare, kram, dan mual-mual.
Faktanya, sebuah penelitian yang dilakukan di Jepang menemukan, spons dapur merupakan benda dengan tingkat kontaminasi bakteri tertinggi di rumah.
Spons juga mungkin mengandung jenis bakteri lain, seperti staphylococcus aureus atau campylobacter yang dapat menyebabkan diare.
Maka, sebaiknya spons memang harus dibersihkan secara rutin dengan metode-metode yang tepat.
Baca juga: Selain Jawa Barat, Ini 6 Provinsi Lain yang Menghapus Denda Pajak Kendaraan Bermotor
Baca juga: Punya Pasangan dengan Zodiak yang Sama, Ini Sisi Positif dan Negatifnya
Mengganti spons setiap dua minggu
Spons tidak bisa terlalu lama untuk dipakai dan harus dibuang.
Menurut Hutchings, dua minggu adalah umur yang cukup baik untuk spons bisa dipakai.
"Menggantinya setiap dua minggu akan mencegah bakteri menyebar dan berkembang," ujar dia.
"Spons juga harus diganti jika muncul bau aneh, atau sobek," sambung dia.
Membersihkan spons dapur tidak benar-benar membunuh bakteri, sehingga mengganti spons dapat menjadi solusi tepat menggunakan spons pembersih. (*)
Baca juga: Musim Hujan Telah Tiba, Pengendara Sepeda Motor Harus Selalu Sediakan Tiga Modal Ini
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Bersihkan Spons Dapur agar Tak Sebar Kuman di Rumah"