Penanganan Virus Corona

3.000 Relawan Covid-19 Ikuti Pelatihan, Ini yang Dipelajari Relawan Covid-19 Selama Dua Pekan

3.000 relawan se-Bandung Raya yang mengikuti program pelatihan hingga 9 November 2020 ini akan menyumbangkan tenaga

Istimewa
CERITA RIDWAN KAMIL Jadi Relawan Vaksin, Sempat Dituding Pura-pura sampai Tidak Ada Efek Vaksin 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat menggelar pelatihan bagi 3.000 relawan Covid-19 se-Bandung Raya (Kota Bandung dan Cimahi serta Kabupaten Bandung, Bandung Barat, dan Sumedang).

Menurut Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar, relawan tersebut mendapat pelatihan tentang protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan), hingga ketahanan pangan sebelum turun ke lapangan untuk memberikan edukasi kepada warga.

“Jadi relawan Covid-19 itu jangan sampai membahas hal yang menakutkan soal Covid-19, tapi berikanlah edukasi yang positif agar warga semangat ketika bertemu relawan,” kata Kang Emil,sapaan Ridwan Kamil, saat membuka Program Pelatihan Relawan Penanggulangan Covid-19 di SMKN 3 Bandung, Senin (19/10/2020).

Baca juga: Inter Milan vs Borussia Munchengladbach, Wasitnya Asal Belanda, Inter Pernah Kalah Diwasiti Dia

Kang Emil menambahkan, relawan juga harus bisa menjadi teladan bagi setiap masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan 3M. Bersamaan dengan edukasi kepada warga, pemerintah berupaya melakukan 3T (testing, tracing, treatment) secara masif, cepat, dan tepat.

Ia pun berujar, 3.000 relawan se-Bandung Raya yang mengikuti program pelatihan hingga 9 November 2020 ini akan menyumbangkan tenaga sebagai bentuk bela negara dalam situasi pandemi COVID-19.

“Sebanyak 3.000 orang di Bandung Raya ini akan bela negara dengan tenaga, menjadi relawan dan akan mendapatkan pelatihan pembekalan sebagai relawan sebelum turun ke lapangan untuk menyosialisasikan penanggulangan COVID-19 serta melakukan aksi nyata untuk mengajak semua orang agar masuk ke dalam semangat kerelawanan,” kata Kang Emil.

Ia pun berterima kasih atas dukungan dari pemerintah pusat dalam upaya meningkatkan penanggulangan COVID-19 di Jabar.

“Atas nama Pemda Provinsi Jabar, saya mengucapkan terima kasih kepada yang melaksanakan kegiatan ini, termasuk dukungan langsung dari Satuan Tugas COVID-19 pusat,” ucap kang Emil.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Jabar Dani Ramdan menjelaskan pelatihan yang diiniasiasi oleh relawan dari pusat dibantu oleh BNPB dan BPBD Jabar ini akan digelar juga di daerah lain di Jabar.

Baca juga: Sulit Bangun Pagi? Coba Enam Tips Berikut Ini

“Mungkin berikutnya akan dilakukan di regional lain seperti Ciayumajakuning, Bodebek, dan lainnya,” kata Dani.

Menurutnya, fokus penugasan relawan di lapangan adalah perubahan perilaku masyarakat melalui penyadaran terhadap bahaya COVID-19 dan juga pencegahan dalam menanggulangi COVID-19 di Jabar.

“Nantinya setiap relawan yang turun ke lapangan akan merekam kegiatannya dan di-update melalui aplikasi inaRISK yang sudah terhubung ke pusat,” ujar Dani.

Ia menambahkan, ada empat materi yang didapatkan oleh para relawan selama dua minggu pelatihan.

“Yaitu komunikasi publik atau komunikasi sosial, kerelawanan dalam diri pribadi, penerapan protokol kesehatan, dan juga tentang ketahanan pangan. Karena selain dari sisi kesehatan, relawan juga memberikan pesan terkait ekonomi, tentang tata cara yang bisa menjadi solusi bagi masyarakat untuk tetap sejahtera di saat pandemi COVID-19,” tutur Dani.

Baca juga: Jelang PSG vs Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer Tunjuk Bruno Fernandes Jadi Kapten

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved