Trena Treni Bertemu di TikTok

Treni Ternyata Selama 20 Tahun ini Tak Mengetahui Punya Saudara Kembar, Kaget Saat Lihat Foto Trena

Selama 20 tahun, Treni tak tahu punya saudara kembar. Kaget lihat foto sang kakak.

Penulis: Firman Suryaman | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Firman Suryaman
Trena memperlihtkan Treni di medsos TikTok, saat ditemui di rumahnya, di Kota Tasikmalaya, Senin (19/10/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Saat melakukan chat melalui aplikasi WA dengan Treni (24) kembarannya, Trena (24) mendapatkan kenyataan bahwa Treni selama ini tak mengetahui bahwa ia memiliki kembaran.

"Ketika kami pertama kali chattingan melalui WA, Treni bilang tak memiliki kembaran. Makanya ia sangat kaget begitu melihat foto saya dan saya bilang bahwa saya kakak kembarnya," kata Trena, saat ditemui di rumah orang tuanya, di Kampung Cipaingeun, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Senin (19/10).

Seperti diketahui, Trena dan Treni yang terpisah selama 20 tahun, tak sengaja dipertemukan setelah video Treni tayang di aplikasi TikTok, Senin (12/10/2020).

Keluarga Trena di Tasikmalaya yang selama 20 tahun berupaya melacak keberadaan Treni, kemudian berupaya mencari nomor HP Treni di berbagai akun miliknya.

Nomor HP Treni akhirnya bisa diketahui dan Trena pun langsung melakukan kontak dengan Treni.

Menurut Trena, saat mereka chat diketahui ternyata Treni tidak mengetahui kalau ia memiliki kakak kembar.

"Selama ini kedua orang tua angkatnya ternyata tidak memberi tahu bahwa Treni memiliki saudara kembar. Makanya ia bingung dan syok," ujar Trena.

Untuk memberikan kesempatan kepada Treni, Trena pun menyudahi kontak dan bilang akan melakukan video call Senin malamnya.

"Seusai janji, saya pun kembali mengontak Treni melalui video call WA. Perasaan saya tidak menentu. Begitu pula Treni yang terlihat di layar HP. Maklum ini kali pertama kami bertatap muka walau baru melalui layar HP, setelah 20 tahun terpisah," ujar Trena.

Setelah berkomunikasi cukup intens termasuk memperlihatkan bukti-bukti, Treni akhirnya percaya bahwa Trena adalah saudara kembarnya.

"Saya sarankan agar Treni segera memberitahu kedua orang tua angkatnya. Tapi Treni sempat ragu karena ia khawatir melukai kedua orang tua angkatnya yang selama ini sangat menyayanginya," ujar Trena.

Tapi akhirnya Trena mendapat kabar dari Treni bahwa ia sudah berkomunikasi dengan orang tua angkatnya dan mereka pun akhirnya berterus terang soal status Treni.

"Kami sepakat akan melakukan pertemuan Kamis (22/10/2020) di Tasikmalaya. Treni akan naik kereta dari Blitar, kota yang selama ini ia tinggali dan tiba di Tasik Kamis subuh," kata Trena, seraya berharap pertemuan itu bisa terlaksana, karena ia sangat merindukan Treni.

Keduanya terpisahkan sejak usia 2 bulan saat orang tua mereka bertransmigrasi ke Maluku.

Saat terjadi kerusuhan Maluku tahun 1999 keluarga Trena kembali ke Tasikmalaya.

Tapi Treni dibawa orang tua angkatnya.

Enceng Dedi (59) didampingi Trena (24), saat ditemui di rumahnya di Kampung Cipaingeun, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Senin (19/10/2020).
Enceng Dedi (59) didampingi Trena (24), saat ditemui di rumahnya di Kampung Cipaingeun, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Senin (19/10/2020). (Tribun Jabar/Firman Suryaman)

Ayah Trena Treni Angkat Bicara

Enceng Dedi (59), menceritakan bagaimana kembar Trena dan Treni bisa berpisah sekitar 20 tahun.

Itu diawali dengan berpindahnya ia dari Tasikmalaya mengikuti program transmigrasi di Darmais Bandung ke Provinsi Maluku tahun 1996.

Beberapa bulan di Maluku, istrinya, almarhumah Enok Rohaenah, melahirkan anak kembar perempuan tanggal 12 Desember 1996.

Si kakak diberi nama Euis Trena Mustika dan adiknya Elis Treni Mustika.

"Saat keduanya berusia beberapa bulan sering sakit. Kemudian ada nasihat dari orang tua bahwa Trena dan Treni harus dipisahkan, agar tidak sakit-sakitan," kata Enceng, yang ditemui di rumahnya di Kampung Cipaingeun, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Senin (19/10/2020).

Enceng dan Enok saat itu sepakat memisahkan Trena dan Treni demi kesehatan keduanya.

"Trena dititip ke orang Garut, sedangkan Treni dititipkan kepada pasangan Pak Misranto dan Bu Rini," ujar Enceng.

Setahun berpisah, Enceng dan Enok masih bisa bertemu dengan Treni.

Sementara dengan Trena sering bertemu karena hanya dititipkan ke tetangga.

"Tahun 1999 kemudian terjadilah kerusuhan Maluku, yang membuat kami terpaksa harus kembali ke Tasikmalaya. Saat itu kami bisa membawa Trena, tapi Treni dibawa Pak Misranto," kata Enceng.

Sejak itulah, Enceng dan Enok tidak mengetahui lagi di mana keberadaan Treni.

Terlebih setelah mereka kembali ke Tasikmalaya.

"Saya sempat tahu bahwa Pak Misranto tinggal di Malang. Tapi tidak tahu alamatnya," ujar Enceng.

Ia bersama almarhumah istrinya pernah menelusuri keberadaan Treni di Malang.

Tapi tidak membawa hasil.

Enceng dan Enok akhirnya hanya bisa pasrah.

Yang membuat mereka sedikit lega, mereka mengetahui Misranto dan Rini sangat menyayangi Treni, karena keduanya mendambakan anak perempuan.

Kehilangan jejak selama 20 tahun akhirnya menemukan titik terang yang tak disengaja.

Salah seorang tetangga Trena melihat tayangan Treni di TikTok, Senin (12/10/2020).

Tayangan itu lalu diperlihatkan kepada Trena.

Tentu saja Trena terkejut karena itu bukan dirinya.

Namun ia langsung terharu karena merasa bahwa yang ada di TikTok adalah kembarannya yang dianggap hilang.

Pihak keluarga pun sempat terkejut dan akhirnya meyakini bahwa itu Treni.

Salah seorang kakak Trena langsung melakukan kontak melalui WA.

Dari situlah akhirnya diketahui bahwa yang ada di TikTok tidak lain adalah Treni yang saat ini berdomisili di Blitar.

"Rencananya Treni akan datang ke Tasik Kamis (22/10/2020)," ujar Enceng semringah.

Baca juga: Si Kembar Trena dan Treni yang Terpisah 20 Tahun Akan Segera Bertemu di Tasik, Kapan?

Baca juga: BERKAH TIKTOK, Anak Kembar Terpisah 20 Tahun Bisa Ketemu, Ini Perasaannya Saat Kontak Pertama

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved