Telkom University Kembali Jadi Tuan Rumah Gemastik yang Diinisiasi Puspresnas Kemendikbud RI

Telkom University (Tel-U) kembali menjadi tuan rumah keempat kali secara beruntun untuk pergelaran Gemastik ke-13 Tahun 2020

Penulis: Cipta Permana | Editor: Dedy Herdiana
Istimewa
Suasana persiapan pembukaan kegiatan Gemastik ke-13 Tahun 2020 yang akan digelar Telkom University secara daring mulai 20-22 Oktober mendatang, Senin (19/10/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Cipta Permana

TRIBUNAJABAR.ID, BANDUNG - Telkom University (Tel-U) kembali menjadi tuan rumah keempat kali secara beruntun untuk Pergelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi, Informasi, dan Komunikasi ( Gemastik) ke-13 Tahun 2020.

Berbeda dengan pelaksanaan di tiga tahun sebelumnya, kali ini program rutin yang diinisiasi oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbud RI tersebut, seluruh tahapannya mengalami penyesuaian dan digelar secara daring akibat belum berakhirnya masa pandemi Covid-19.

Kondisi ini pun secara tidak langsung memberi berkah, karena menjadi kompetisi di Bidang Teknologi, Informasi, dan Komunikasi pertama di Indonesia yang digelar secara daring.

Baca juga: Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan UBK Berikan Penyuluhan dan Pembinaan Wanita Pasangan Usia Subur

Ketua pelaksana Gemastik ke-13, Dr. Dida Diah Damajanti mengatakan, sekitar 300an talenta terbaik yang mewakili lebih dari seratus perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia, akan bersaing menjadi terbaik dalam ajang kompetensi TIK yang dimulai pada 20-22 Oktober 2020 tersebut.

Para peserta, lanjutnya akan di uji dengan berbagai studi kasus pada sebelas cabang/divisi lomba untuk menghasilkan solusi paling efisien dan efektif dari setiap masalah yang dilontarkan para dewan juri.

Kesebelas divisi lomba tersebut meliputi, seperti programming, cyber security, data mining, ux design, animation, smart city, ICT scientific paper, software development, smart device embedded system & IoT, game development, dan ICT Business Development.

“Kami berharap walaupun pada tahun kompetisi ini berlangsung berbeda, diharapkan antusias dari para mahasiswa tetap bersemangat, karena melalui kompetisi ini bersama-sama kita bisa menghasilkan karya dan menyalurkan semangat inovasi dalam pengembangan TIK untuk kemajuan Indonesia,” ujarnya dalam konferensi pers melalui aplikasi zoom, Senin (19/10/2020).

Karena berlangsung di tengah masa pandemi, maka menurutnya, seluruh peserta, panitia, dewan juri, yang terlibat langsung dalam proses berlangsungnya kompetisi tersebut, tetap menerapkan standar protokol kesehatan secara ketat.

"Kami selaku panitia juga membatasi jumlah pantia yang hadir langsung di lokasi kegiatan atau di kampus, terlebih kami pun telah mempersiapkan pelaksanaan Gemastik ke-13 secara daring. Sehingga baik secara teknologi maupun prosedur penyelenggaraan dilaksanakan dengan menjunjung prinsip faiplay dan fairness," ucapnya.

Dida menambahkan, prinsip fairplay yaitu semua tim yang mengikuti kompetisi dengan jujur dan tanpa melakukan kecurangan apapun, sedangkan prinsip fairness, berarti semua tim memiliki kemampuan teknologi dan infrastruktur pendukung yang sama, sehingga sifat adil dan kesetaraan dapat diperoleh oleh setiap peserta.

"Kami juga telah memiliki sebuah sistem yang terintegrasi dan terkoneksi langsung dengan para peserta, dimana sistem tersebut dapat mengetahui tindak atau upaya perbuatan pelanggaran yang dilakukan oleh para peserta, misalnya pemberian kode bantuan yang disampaikan melalui aplikasi pesan singkat maupun komunikasi audio dari pihak-pihak diluar peserta. Hal ini guna memastikan kompetisi ini berlangsung secara adil," katanya (Cipta Permana).

Baca juga: Ridwan Kamil Ajak Warga Tetap Disiplin Protokol Kesehatan Sambil Menunggu Produksi Vaksin Covid-19

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved