Pilih Lampu Halogen atau Lampu Pijar untuk Sepeda Motor? Ini Perbedaannya
Selain berfungsi sebagai penerang jalan kala malam hari, lampu pada motor juga punya ragam fungsi lain.
Tungsten (unsur kimia yang terdapat pada lampu pijar) pun akan menguap dan menempel pada dinding kaca bagian dalam.
Proses itu akan terjadi terus-menerus sehingga membuat dinding kaca menjadi hitam dan filamen semakin menipis.
Dengan demikian, usia pemakaiannya tidak terlalu awet.
Lampu halogen
Berbeda dengan lampu pijar, lampu halogen memiliki cahaya agak keputihan.
Saat disejajarkan, meskipun kedua lampu ini memiliki daya watt yang sama, lampu halogen akan tampak lebih terang.
Biasanya, halogen digunakan pada sistem lampu single reflector.
Artinya, dalam satu batok lampu bisa menghasilkan cahaya kecil dan jauh (low and high beam).
Oleh sebab itu, halogen memiliki dua filamen.
Lampu halogen juga memiliki bentuk lebih ergonomis dan aliran gas halogen yang ada di dalamnya menjadi dinamis.
Dengan begini, output cahaya yang dihasilkan lebih fokus dan tidak menyilaukan kendaraan yang berada di lawan arah.
Keunggulan lainnya yang dimiliki lampu halogen dibandingkan lampu pijar adalah usia yang lebih panjang dan temperatur yang lebih terkontrol.
Salah satu produk lampu halogen, Philips LED M5 dari Philips Automotive, misalnya, bahkan punya teknologi untuk mengontrol temperatur yang dihasilkan.
Selain itu, produk Philips LED M5 juga sudah memenuhi standar original equipment manufacturer (OEM) sehingga sesuai dengan spesifikasi sistem penerangan motor dari pabrik.
Produk tersebut pun telah mengikuti standardisasi economic commission for Europe (ECE).