Pandemi Covid-19 Jadi Momentum Pengembangan Desa Digital

Ridwan Kamil mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tetap intens mengembangkan ekosistem digital di perdesaan saat pandemi Covid-19

Istimewa
Pemasangan wifi gratis untuk 600 Desa Digital di Desa Sirnarasa, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Minggu (14/4/2019) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tetap intens mengembangkan ekosistem digital di perdesaan, di tengah pandemi Covid-19

"Saya ingin mentransformasikan seluruh aspek kehidupan menjadi ekosistem digital meski tidak mudah dilakukan karena Jabar memiliki 5.312 desa. Jadi, saya gunakan digital inklusif," kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, melalui siaran digital, Minggu (18/10/2020).

Pemerintah Provinsi Jabar sendiri telah meluncurkan Desa Digital. Desa Digital merupakan program pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi digital dan internet dalam pengembangan potensi desa, pemasaran dan percepatan akses serta pelayanan informasi.

Baca juga: Waduk Darma sebagai Destinasi Wisata Air Internasional, Kini Pemprov Jabar Terus Memolesnya

Nantinya, seluruh pelayanan publik di desa akan didigitalisasi, koneksi internet akan dibenahi, command center dibangun, dan masyarakat desa dapat memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan sekaligus mengenalkan produk unggulan di wilayahnya.

Sejak diluncurkan pada 10 Desember 2018, kata Kang Emil, Pemerintah Provinsi Jabar sudah memasang wifi di desa-desa blank spot atau desa tidak memiliki koneksi internet sama sekali.

“Kami mengubah cara berbisnis di desa dengan membuat Command Center di rural area. Ini merupakan salah satu cara saya dalam meningkatkan kemampuan warga untuk memanfaatkan koneksi digital. Ada komputer yang terhubung ke e-commerce untuk belanja maupun berjualan,” ucapnya.

Baca juga: Dishub Karawang Dukung Normalisasi Kendaraan Odol

Sebelumnya, Desa Digital mendapatkan penghargaan bergengsi di tingkat internasional. Desa Digital terpilih sebagai Digital Equity and Accessibility dalam ajang IDC Smart City Asia/Pacific Awards 2020.

Desa Digital mendapat penghargaan tersebut karena dinilai mampu memberdayakan masyarakat dan meningkatkan aksesibilitas informasi melalui pemanfaatan teknologi digital dan internet.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Jabar mengembangkan aplikasi Sapa Warga.

Sapa Warga dikembangkan untuk memangkas jarak komunikasi masyarakat dengan pemerintah. Hingga kini sudah 40.000 Ketua RW mengakses Sapa Warga.

“Kami pun mempunyai aplikasi untuk masyarakat agar bisa berkomunikasi dengan pemerintah, dan akan kami bagikan sekitar 50 ribu gadget sebagai alat penunjang,” ucap Kang Emil.

Menurut Kang Emil, di sektor perikanan, ribuan kolam sudah menggunakan teknologi smart auto feeder.

Lewat teknologi itu, memberi pakan ikan bisa menggunakan gawai. Hal tersebut membuat panen bisa naik dari dua menjadi empat kali dalam setahun.

Selain itu, sejumlah desa sudah mulai memasarkan hasil pertanian melalui e-commerce.

Hal itu menguntungkan petani dan konsumen, karena alur distribusi yang kerap melambungkan harga, dapat dipangkas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved