Enam Hari Hilang Kontak, Dua Nelayan Pantai Santolo Ditemukan dalam Kondisi Lemas di Cilacap
Kedua nelayan itu ditemukan kapal ikan jenis long line yang sedang dalam perjalanan pulang ke Cilacap
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Wijaksana
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Di hari keenam pencarian, dua nelayan asal Garut yang sempat hilang kontak ditemukan dalam keadaan selamat. Keduanya terombang-ambing hingga ke perairan Cilacap.
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah, mengatakan, kedua nelayan itu ditemukan kapal ikan jenis long line yang sedang dalam perjalanan pulang ke Cilacap. Kapal itu melihat kedua nelayan melambaikan tangan saat berada di tengah laut.
"Kami mendapat kabar dari Kantor SAR Cilacap pukul 15.00 soal keberadaan kedua nelayan. Keduanya selamat dan ditemukan nelayan di Cilacap," ucap Deden, Minggu (18/10/2020).
Baca juga: Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 di Kota Tasikmaya Mencapai 75 Persen
Deden menambahkan, kedua nelayan itu berpegangan di atas perahu dengan posisi terbalik. Saat kapal Dava Jaya 2 melintas, mereka melambaikan tangan meminta pertolongan.
Kedua korban kemudian dievakuasi dalam keadaan selamat dan tiba di Pelabuhan Perikanan Cilacap pada pukul 14.00. Mereka lantas dibawa ke Klinik Umum Pratama Cilacap untuk penanganan lebih lanjut.
"Kondisi keduanya shock dan lemas karena berada di laut selama enam hari," katanya.
Sebelumnya, dua nelayan yang tengah melaut hilang kontak di perairan Sayangheulang, Kabupaten Garut. Kedua nelayan itu melaut sejak Minggu (11/10/2020). Seharusnya kedua nelayan itu kembali pada Senin (12/10/2020).
Baca juga: Catat, Jasa Marga Lakukan Buka Tutup Jalur di Ruas Tol Jakarta-Cikampek, Ini Jadwalnya
Juru mudi kapal nelayan itu bernama Oih Somantri (57) bersama seorang nelayan lain bernama Ara Priatna (62). Hilangnya kedua nelayan itu bertepatan dengan becana banjir bandang di Pameungpeuk.