RAHASIA SANTRI di Tasikmalaya Cepat Sembuh dari Kasus Positif Covid-19, Ini yang Dilakukan

Beribadah selama menjalani perawatan di Rusunawa Unsil, Jalan Tamansari, mempercepat proses

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Ichsan
tribunjabar/firman suryaman
Pimpinan Pondok Pesantren Ihya As Sunnah, Ustaz Maman Suratman. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Sejumlah santri dari Pondok Pesantren Ihya As Sunnah Tasikmalaya terpapar virus corona.

Sekurangnya 75 orang santri diketahui positif Covid-19, namun dalam waktu tak berapa lama kini sudah 59 santri sembuh. Tinggal 16 orang yang dirawat, itu pun sudah jauh membaik.

Para santri itu dirawat di Rusunawa Unsil, Jalan Tamansari, Kota Tasikmalaya.

Apa yang menjadi rahasia cepat sembuh dari para santri ini diungkapkan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Ihya As Sunnah, Ustaz Maman Suratman.

"Setiap hari terus melaksanakan kegiatan ibadah sambil mengikuti proses pengobatan, alhamdulillah ternyata mempercepat proses penyembuhan," ujar Ustaz Maman, Jumat (16/10).

Disebutkannya, sudah 59 santri dinyatakan negatif Covid-19 dan pulang berkumpul kembali dengan keluarga masing-masing. Sedang yang masih dirawat sebanyak 16 orang, itupun tidak lama lagi pulang.

Baca juga: 27 Ucapan Selamat Hari Santri Nasional 22 Oktober, Kirimkan ke Orang Terdekat via WhatsApp (WA)

"Selama di Rusunawa Unsil kegiatan mereka tak ubahnya di pesantren. Cuma tidak ada kegiatan belajar formal. Mereka melanjutkan hafalan-hafalan, membaca kitab dan buku serta solat berjamaah dengan protokol kesehatan," kata Maman.

Porsi ibadah pun, lanjut Maman, dirasakan para santri lebih banyak ketimbang di pesantren.

"Dalam kondisi psikologis mereka sedang terpapar Cobid-19, sudah tentu sebagai orang yang bariman, mereka lebih banyak mendekatkan diri kepada Allah SWT," ujar Maman.

Kondisi tersebut ternyata mempercepar proses penyembuhan. Para santri, kata Maman, memiliki kekuatan moral apalagi mereka jumlahnya banyak sehingga rasa kebersamaannya tinggi.

Baca juga: Hanya Punya Satu Ginjal? Beberapa Hal Ini yang Harus dihindari, Termasuk Jangan Tahan Kencing

ilustrasi vaksin Covid-19
ilustrasi vaksin Covid-19 (ISTIMEWA)

Bayi 5 Bulan Positif Covid-19, Jadi Pasien Termuda

 Bayi berusia 5 bulan berjenis kelamin laki-laki di Kabupaten Indramayu positif Covid-19.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, bayi tersebut menjadi pasien termuda sejak pandemi Covid-19 mewabah di Kabupaten Indramayu.

"Ini jadi pasien termuda di Kabupaten Indramayu, warga Kecamatan Lohbener," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (16/10/2020).

Deden Bonni Koswara menjelaskan, bayi tersebut terpapar dari ayahnya yang sebelumnya sudah terkonfirmasi Covid-19 lebih dahulu.

Ayah dari bayi tersebut juga diketahui merupakan kontak erat dari pasien Covid-19 yang sebelumnya sudah terkonfirmasi.

"Terpapar dari pasien yang terkonfirmasi sebelumnya dari orangtuanya yang terkonfirmasi pada tanggal 9 Oktober. Kemudian bayi tersebut terkonfirmasi pada 14 Oktober," ujar dia.

Meski demikian, Deden Bonni Koswara menyampaikan, walau terkonfirmasi Covid-19, bayi tersebut tidak mengalami gejala atau Asymtomatik.

Karena tak mengalami gejala, bayi tersebut kini menjalani isolasi mandiri.

"Kalau ibunya tidak terkonfirmasi, bayi ini terpapar dari ayahnya," ujar dia.

Sekadar informasi, hingga 15 Oktober 2020 sudah ada sebanyak 254 pasien yang terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Indramayu.

Dengan rincian, 14 pasien meninggal dunia, 163 pasien sembuh, dan sebanyak 77 pasien masih menjalani perawatan.

Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Santri Nasional 2020, Pasang Jadi Status Media Sosial pada 22 Oktober

Sejumlah petugas pemulasaraan jenazah RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, bersiap menangani pasien positif Covid-19 yang meninggal, Jumat (25/9/2020) malam.
Sejumlah petugas pemulasaraan jenazah RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, bersiap menangani pasien positif Covid-19 yang meninggal, Jumat (25/9/2020) malam. (istimewa)

Alami Sesak Napas, Seorang Pasien Positif Covid-19 di Kota Sukabumi Meninggal Dunia

Seorang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 asal Kelurahan Sriwidari, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi meninggal dunia setelah menajalani perawatan di RSUD R Syamsudin.

Akibatnya, kasus pasien pasien Covid-19 meninggal dunia di Kota Sukabumi bertambah menjadi empat orang.

Selain itu sembilan orang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, Kamis (15/10/2020).

"Seorang pasien yang terkonfirmasi itu meninggal dunia ketika tengah menjalani masa isolasi di RSUD R Syamsudin karena mengalami gejala sesak napas," kata Jubir Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana saat dihubungi melalui sambungan telepon

Pasien tersebut, kata dia, sebelumnya berstatus pasien suspek setelah memiliki riwayat kontak erat dengan pasien positif Covid-19.

Lalu dilakukan pemeriksaan swab PCR dan dinyatakan terpapar corona.

"Pasien meninggal itu merupakan seorang wanita dewasa asal Kelurahan Sriwidari, Kecamatan Gunungpuyuh. Kini pasien itu sudah dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan," ujarnya.

Selain itu Wahyu mengatakan, sebanyak sembilan orang pasien berstatus suspek telah dinyatakan terkofirmasi positif Covid-19 setalah dilakukan pemeriksaan sempel swab PCR.

"Adanya sembilan orang yang dinyatakan terkonfirmasi itu membuat angka kasus positif Covid-19 dari 330 menjadi 339," ucapnya.

Ia mengatakan, dari sebanyak 339 kasus terkonfirmasi tersebut, 85 di antaranya masih menjalani isolasi, 250 lainnya telah dinyatakan sembuh, dan 4 orang lainya meninggal dunia

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved