Pandemi Covid-19 Bikin Ekonomi Sulit, Warga di Tarogong Kidul Garut Membuat ATM Sembako

Dari warga untuk warga, jadi motto warga di Kampung Dirgahayu, RW 2, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Tarogong Kidul

Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Ichsan
tribunjabar/firman wijaksana
Pandemi Covid-19 Bikin Ekonomi Sulit, Warga di Tarogong Kidul Garut Membuat ATM Sembako 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Dari warga untuk warga, jadi motto warga di Kampung Dirgahayu, RW 2, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. Sebab, warga di kampung tersebut saling berdonasi untuk membantu warga tak mampu.

Di tengah pandemi Covid-19, warga Kampung Dirgahayu memiliki ide untuk membuat sebuah tempat penyimpanan sembako. Warga kemudian menamakannya ATM sembako gratis.

Selama pandemi, banyak warga yang kesulitan dari sisi ekonomi. Keberadaan ATM sembako ini jadi solusi dari warga untuk membantu warga lain yang kurang mampu.

Setiap hari, warga yang mampu menyimpan berbagai jenis sembako di ATM sembako itu. Mulai dari beras, lauk pauk, sayuran, minyak goreng, bumbu masakan, dan lainnya.

Baca juga: Hanya Butuh 80 Detik, Alat Deteksi Covid-19 Karya Mahasiswa UGM Ini diklaim Miliki Akurasi Tinggi

"Warga yang tak mampu boleh mengambil sembako di ATM. Tinggal ambil saja apa yang diperlukan dan tak perlu malu," ucap Asep Nurdin (43), salah seorang warga Dirgahayu, Jumat (16/10/2020).

Ide pembuatan ATM sembako gratis itu berawal dari keinginan warga untuk membantu warga lain yang kurang mampu. Dengan keberadaan ATM, minimal warga yang membutuhkan tinggal mengambil barang yang dibutuhkan.

"Kalau minta ke tetangga khawatir sungkan. Tapi dengan cara seperti ini, bisa sangat membantu. Alhamdulillah setiap hari banyak yang menyimpan sembako ke ATM," katanya.

Di ATM sembako itu terpampang sebuah tulisan menarik "bagi yang membutuhkan ambil seperlunya, bagi yang mampu silakan gantungkan". Kegiatan itu pun rutin disampaikan melalui sarana pengajian. Warga pun mendukung program tersebut.

Selain untuk membantu warga tak mampu, keberadaan ATM sembako itu juga untuk melatih kejujuran dan rasa tolong menolong. Ia tak mengira, antusiasme warga terhadap ATM sembako itu sangat besar.

"Ternyata banyak dermawan yang berpartisipasi. Mereka menyimpan berbagai sembako di ATM. Warga yang kurang mampu juga hanya mengambil sembako untuk hari itu saja," ujarnya.

Baca juga: Mimpi yang Diyakini sebagai Pertanda Akan Datang Kebaikan, Aneh Kalau Cowok Mimpi Nomor 5

ATM sembako itu baru berjalan selama satu minggu. Sepanjang keberadaan ATM sembako, kebutuhan yang paling banyak diambil warga yakni beras. Hal ini membuktikan banyak warga yang masih tak memiliki beras untuk dimasak.

Ketua RW 2 Kampung Dirgahayu, Indra Rahmat, mengaku terkejut dengan antusiasme warga dengan keberadaan ATM sembako ini. Setiap hari banyak yang menyimpan barang ke ATM karena ingin membantu sesama warga yang lain.

"Semoga keberadaan ATM ini bisa bermanfaat bagi warga. Meski baru seminggu, tapi sudah sangat dirasakan oleh warga. Tentu kesadaran warga bisa terus dipertahankan," ucap Indra.

Selain program ATM sembako gratis, Indra juga mencanangkan sejumlah program lain untuk membantu warga di wilayahnya. Mulai dari Jumat berkah dengan menyediakan nasi bungkus bagi para jemaah salat Jumat.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved