Abah Senen Alih Profesi dari Sopir Angkot ke Dukun, 2 Minggu Beroperasi Sudah Dilaporkan 10 Wanita
Pria tersebut mengabarkan kesaktian palsunya memanfaatkan ketidaktahuan warga yang ingin sembuh corona.
"Setidaknya, sampai hari ini sudah ada tujuh wanita yang melapor ke Polsek Jatiuwung," ucap Kapolsek Jatiuwung, Kompol Aditya Sembiring.
"Mereka mengaku merasa dirugikan karena dicabuli," imbuh dia.
Dari pengakuan para korban, terduga pelaku ini mengaku bisa menyembuhkan virus Corona alias Covid-19.
Pelaku ini diduga membuka praktik cabul di rumahnya.
Kesaktian dukun ini pun diragukan dan menjadi buah bibir warga Jatiuwung.
Saat proses penyembuhan itulah, pelaku memperdayai korbannya.
Polisi memastikan pelaku membuka praktik di Kampung Gebang, Jatiuwung.
"Ini untuk keseharian pelaku masih didalami karena tersangka belum diamankan," ucap Aditya.
Jajarannya pun membuka posko 24 jam, agar para korban dukun cabul tersebut melapor.
Aditya menduga korban dukun cabul tersebut bisa lebih dari tujuh orang.
"Sampai sekarang ada tujuh korban yang melapor ke polsek."
"Bila merasa dirugikan akibat perbuatan pelaku segera buat laporan polisi ke Polsek Jatiuwung," pesan Aditya.
Sehari setelah dilaporkan atau Jumat (16/10/2020), wanita menjadi korban Sukardi bertambah.
Kanit Reskrim Polsek Jatiuwung, AKP Zazali Hariyono, mengatakan sementara ada 10 wanita yang melapor.

"Pertama dua, terus pada saat kita cek TKP nambah jadi tujuh," ucap Zazali kepada TribunJakarta.com.
"Kemarin malam kita mau penangkapan, nambah lagi tiga. Jadi total 10 sampai saat ini sementara," imbuh dia.
Zazali menjelaskan, meski Sukardi mengaku bisa mengobati Covid-19, para korbannya bukan pasien terkonfirmasi Covid-19.