Selama Pandemi Covid-19, Harga Tanaman Hias di Sumedang Meroket

Harga tanaman hias di Kabupaten Sumedang mengalami kenaikan yang sangat signifikan karena

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ichsan
tribunjabar/hilman kamaludin
Pembeli saat melihat tanaman hias di di Jalan Prabu Gajah Agung. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Harga tanaman hias di Kabupaten Sumedang mengalami kenaikan yang sangat signifikan karena selama pandemi Covid-19, mendadak banyak diminati masyarakat, terutama yang menjalani Work From Home (WFH).

Atas hal tersebut, pedagang tanaman hias itu meraup keuntungan yang berlipat selama pandemi Covid-19, setelah beberapa jenis tanaman hiasnya banyak diburu berbagai kalangan masyakarat.

Pedagang tanaman hias di Jalan Prabu Gajah Agung, Budi (42) mengatakan, tingginya harga dan peminat tanaman hias saat pandemi Covid-19 itu sudah terjadi sekitar dua bulan yang lalu.

"Harganya juga pada naik, seperti yang biasanya harga Rp 50 ribu sekarang naik, harganya menjadi Rp 100 ribu," ujar Budi saat ditemui di kebunnya, Kamis (15/10/2020).

Baca juga: Porang, Tanaman yang Kini Banyak Dicari, Tumbuh Subur di Cianjur

Tanaman yang saat ini harga dan peminatnya tinggi itu, yakni Red Sumatera, Dud Anjani, Suksom, Anggrek, dan yang sedang viral sekarang, Janda Bolong, hingga harganya bisa mencapai jutaan rupiah.

"Jenis agronema, milo sama kladi ketiganya lagi banyak di cari, itu kan tanaman buhun (jadul) dulu ma murah-murah, kalau sekarang wah harganya gila. Dulu kan tanaman itu enggak laku," ucap Budi.

Hal senada juga dikatakan, pedagang lainnya, Riki Septiana. Bahwa tanaman hias saat pandemi Covid-19 banyak diburu masyarakat, sehingga keuntungannya juga berlipat.

"Alhamdulillah sekarang mulai bangkit lagi tanaman hias dan minat masyarakat pada tanaman hias untuk sekarang juga sangat bagus," ucapnya.

Selama dua bulan ini, kata dia, tanaman hias memang sedang banyak dicari orang, apalagi empat tanaman hias seperti Aglonema, philo, monstera dan kladi.

Baca juga: Lionel Messi Dapat Saran Begini dari Mantan Kapten Barcelona Carles Puyol

"Antusia masyarakat terhadap tanaman hias lagi gila-gilanya apalagi semenjak pandemi COVID-19, kira-kira sekitar dua bulan lalu mulai paling ramai," ucap Riki.

Menurutnya, hal itu terjadi karena banyak masyarakat yang merasa bosan saat berada di rumah, sehingga pelariannya banyak yang lebih memilih menaman tanaman hias di halaman rumahnya masing-masing.

Riki mengaku, penjualan tanaman hiasnya saat ini mengalami peningkatan yang cukup tinggi hingga mencapai 100 persen dari sebelumnya.

"Seperti kriting kribo dan jawer kotok, dijual seharga Rp 15.000. Kemudian untuk Monstera King dijual seharga Rp 2 juta dan satu lagi Janda Bolong dijual seharga Rp 1,5 juta," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved