Ternyata Bom Pipa Ilegal yang Dirakit Warga Cianjur Itu untuk Membuat Terowongan
Jajaran Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Cianjur, mengamankan barang bukti batangan pipa
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Jajaran Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Cianjur, mengamankan barang bukti batangan pipa, resistor, yang digunakan sebagai bahan pembuat bom pipa. Tersangka mengaku membuat bom untuk terowongan.
Satreskrim selain mengamankan barang bukti juga telah menciduk seorang tersangka pembuat bahan peledak tanpa izin berinisial D di Kampung Lebak Saat, Desa Warga Asih, Kecamatan Kadupandak, Cianjur.
Kapolres Cianjur, AKBP Mochamad Rifai, mengatakan berdasarkan hasil laporan masyarakat itu, polisi langsung bergerak cepat dan berhasil menemukan gudang penyimpanan material bahan peledak tanpa izin.
"Baru satu orang yang berhasil kami tangkap. Tersangka ini belajar merakit bom dari seorang rekannya yang juga telah kami mintai keterangan dan akan segera diamankan," kata Rifai, Rabu (14/10/2020).
Baca juga: Supardi Nasir Senang dan Kaget jika Liga 1 2020 Terus Berlanjut
Berdasarkan pengakuan dari tersangka, kata Rifai, bom pipa yang dibuat itu digunakan untuk membuat terowongan pada proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
"Bom pipa yang dibuat tersangka ini, memiliki daya ledaknya sangat tinggi (High Explosive). Dua unit bom pipa yang berhasil diamankan pun telah kami ledakan untuk menghindari terjadinya hal tak diinginkan," ujarnya.
Rifai menyebutkan, tersangka kini mendekam di sel tahanan Mapolres Cianjur. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dijerat dengan Undang-undang Darurat no 12/1951 pasal 1 ayat (1).
"Ancaman hukumannya kurungan penjara seumur hidup dan maksimal hukuman mati," katanya.
Baca juga: Diduga Ada Unsur Kesengajaan, Gudang Plastik di Cimahi Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp 2 Miliar
