Setiap RT di Kota Bandung Dikasih Satu Televisi, Bantu PJJ Siswa Tak Mampu Melalui Padaringan

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung berencana memasang akses kanal TV Satelit Bandung 132 di setiap RT di Kota Bandung.

Hal itu dilakukan agar para siswa bisa mengikuti pembelajaran di masa pandemi Covid-19 ini.

"TV satelit akan hadir di setiap RT," ujar Wali Kota Bandung, Oded M Danial, seusai memantau pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) melalui TV Satelit di RW 05 Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Selasa (13/10/2020)

Seperti diketahui, kanal TV Satelit Bandung 132 menayangkan program Padaringan (Pembelajaran Dalam Jaringan) yang memuat ratusan konten video mata pelajaran dari tingkatan SD dan SMP untuk proses belajar siswa di masa pandemi Covid-19.

"Dengan hadirnya tv ini pelajar sudah tidak lagi membutuhkan kuota untuk akses belajarnya. Karena dengan tv ini gratis" katanya.

Di RW 05 Kelurahan Cibangkong, siswa SD dan SMP belajar dengan tempat yang berbeda.

Pengurus RW dan RT setempat memanfaatkan masjid, rumah warga, bahkan lapangan olahraga sebagai tempat untuk siswa belajar.

Anak-anak lebih senang belajar melalui TV Satelit Bandung 132, karena satu tv bisa untuk belajar beberapa siswa dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Ke depan bisa memasang akses kanal TV Satelit Bandung 132 di setiap RT untuk membantu masyarakat yang tidak mampu agar para siswa bisa belajar juga.

Oded mengungkapkan, saat ini ada 268 ribu siswa SD dan SMP di Kota Bandung.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 65 ribu siswa di antaranya merupakan siswa tidak mampu.

"Sebanyak 65 ribu ini akan disiapkan setiap RT, satu (tv). Logikanya 65 ribu dibagi 9.873 RT atau titik, ya nanti satu RT hanya 7 hingga 8 siswa yang belajar bersama, sehingga social distancing pun masih terjaga. Itu harapan saya," ujar Oded.

Oded menambahkan, untuk masyarakat yang bisa dianggap mampu namun belum bisa mengakses kanal TV Satelit Bandung 132, bisa secara mandiri memasang dengan menghubungi pengelola.

"Pemerintah hadir membantu yang tidak mampu. Masyarakat yang mampu silakan secara mandiri memasangnya dengan menghubungi Disdik atau PT Daulat Global Digital sebagai penyelenggara televisi ini," katanya.