Banjir Bandang Terjang Garut

UPDATE Banjir Bandang di Garut Selatan, 5 Ribu Warga Terdampak, Pemkab Sediakan Lokasi Pengungsian

Bupati Garut mengatakan sedikitnya lima ribu warga di Garut selatan terdampak banjir bandang.

Penulis: Firman Wijaksana | Editor: taufik ismail
tribun jabar
Di Kabupaten Garut, 1000 Orang Mengungsi Akibat Banjir Bandang Pameungpeuk 

"Saya datang ke sini untuk lihat kondisinya. Ternyata ada ancaman baru, terutama bagi mereka yang ada di pinggir sungai. Harus dilakukan upaya mitigasi. Musim hujan juga baru terjadi, harus waspada," ucapnya.

Banjir menutup Kampung/Desa Cijambe, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Senin (12/10/2020). Hujan deras yang terjadi sejak Minggu (11/10/2020) malam membuat tiga kecamatan di selatan Garut diterjang banjir.
Banjir menutup Kampung/Desa Cijambe, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Senin (12/10/2020). Hujan deras yang terjadi sejak Minggu (11/10/2020) malam membuat tiga kecamatan di selatan Garut diterjang banjir. (Tribun Jabar/ Firman Wijaksana)

Mulai Surut

Warga di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut mulai membersihkan lumpur dari rumah mereka setelah banjir bandang menerjang pada Senin (12/10/2020) dini hari. Banjir mulai merendam pemukiman warga sejak pukul 02.30.

Ateng Juhana (62), warga Kampung Sukapura, Desa Mandalakasih, Kecamatan Pameungpeuk menyebut, hujan mulai melanda kampungnya pada Minggu (11/10/2020) pukul 18.30. Sekitar pukul 22.00, air dari Sungai Cipalebuh mulai meluap.

"Warga sudah waspada mau banjir soalnya debit air terus meningkat. Jam setengah 3 subuh, air sudah mulai naik dan banjir terjadi menjelang subuh," ucap Ateng.

Air merendam rumahnya setinggi pinggang orang dewasa. Sejumlah barang berharga di dalam rumah ikut terendam air dan tak bisa diselematkan.

"Saya sama keluarga memilih menyelematkan diri. Tidak mikir barang-barang dulu. Soalnya air juga cukup deras," ujarnya yang tinggal tak jauh dari Sungai Cipalebuh.

Menurutnya, ada dua RW di tempat tinggalnya yang terendam banjir. Meski banjir sudah surut, namun endapan lumpur masih berada di rumah-rumah warga.

"Banyak barang yang rusak terendam banjir. Ini lumpur masih ada di dalam rumah. Sedikit-sedikit dibersihkan dan dikeluarkan lumpurnya ke luar," katanya.

Hal yang sama diungkapkan Ade Patah (42), warga Kampung Sukapura Desa Mandalakasih. Rumah Ade terendam banjir hingga bagian jendela. Banjir bandang ini merupakan yang kedua kalinya menimpa Pameungpeuk.

"Dulu sempat terjadi tahun 2011. Sama-sama cukup parah juga banjirnya kayak dulu. Apalagi tadi pagi ada jalan yang terendam juga. Sawah di dekat Sayangheulang juga banyak yang terendam," ucapnya.

Baca juga: VIDEO-Badai La Nina Penyebab Intensitas Hujan Tinggi, Beberapa Wilayah di Garut Alami Banjir Bandang

Baca juga: Di Kabupaten Garut, 1000 Orang Mengungsi Akibat Banjir Bandang Pameungpeuk

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved