Penanganan virus corona

Tes Swab Gratis, Bagi Warga yang Melakukan Kontak Erat dengan Pasien Positif Covid-19

Tidak ada pemungutan biaya untuk pemeriksaan uji spesimen melalui tes usap atau Swab PCR bagi masyarakat yang kontak erat dengan pasien Covid-19

Editor: Siti Fatimah
Tribun Jabar/Daniel Andreand Damanik
Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo 

TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG - Upayan penanganan Covid-19 terutama pelayanan pemeriksaan pasien tidak saja diserahkan kepada rumah sakit tapi puskesmas juga turut ambil bagian.

Untuk itu, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo menegaskan, jika ada warga yang merasa kontak erat dengan pasien positif COVID-19, maka diimbau untuk segera melakukan tes usap atau swab test

"Tidak usah khawatir biaya, karena semua gratis," kata Doni.

Rentan Penularan Virus Corona, Dua Kelompok Ini Jadi Perhatian Penanganan Covid-19

Dilansir dari Tribunews, Doni Monardo mengatakan bahwa tidak ada pemungutan biaya untuk pemeriksaan uji spesimen melalui tes usap atau Swab Polymerase Chain Reaction (PCR) bagi masyarakat yang memiliki  kontak erat dengan pasien covid-19 ini.

Menurut Doni, pemerintah pusat telah memberikan reagen ke berbagai daerah untuk melakukan uji sampel spesimen virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.

Pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan dan Puskesmas dapat memberikan pelayanan dan penanganan COVID-19 gratis berbasis data.

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo (pakai rompi) dalam acara Media Bertanya, Doni Monardo Menjawab” di Media Center Satgas Covid-19 Graha BNPB Jakarta pada Jumat (9/10) sore

“Untuk yang di Puskesmas seharusnya gratis (tidak dipungut biaya), karena reagen itu diberikan dari pusat, dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Satgas COVID-19.

Sudah Tahu Positif Covid-19, Bukan Isolasi Mandiri, Malah Nekat Pilih Liburan Ke Bali, Ini Akibatnya

Doni juga menjelaskan jika reagen juga diberikan oleh Pemerintah Daerah.

"Kemudian juga Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota juga ada yang menyelenggarakan (pengadaan) reagen sendiri,” jelas Doni dalam bincang Media Bertanya Doni Monardo Menjawab bertajuk “44,9 Juta Orang Yakin Kebal COVID-19, Apa yang Harus Kita Lakukan?” di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Jumat (9/10/2020).

Dalam hal ini, Doni juga meminta agar ada yang melapor apabila masih ada pihak yang memberikan beban biaya bagi masyarakat untuk melakukan tracing, dari kontak erat salah satu pasien COVID-19 dengan Swab PCR.

“Kalau toh mungkin masih ada pungutan-pungutan, mohon kami bisa diinformasikan, sehingga kami bisa mencari solusinya,” tegas Doni.

Lebih lanjut, Doni menegaskan bahwa pemerintah tidak ingin masyarakat terbebani untuk melakukan pemeriksaan spesimen, sehingga solusi terbaik akan selalu diupayakan dalam rangka memutus rantai penularan COVID-19.

"Beban kepada masyarakat tidak boleh terlalu berat, apalagi untuk melakukan pemeriksaan spesimen,” kata Doni.

“Sejauh ini, mereka yang kontak erat dilakukan tracing itu seharusnya gratis. Tidak boleh ada pungutan sebesar apapun. Seharusnya gratis,” imbuhnya.

Bantu Tangani covid-19,305 Ventilator Bantuan Pertamina Didistribusikan Ke RS BUMN dan RS Rujukan

Kapasitas Laboratorium di Daerah Terus Ditingkatkan

Sebelumnya, Doni yang juga menjabat sebagai Kepala BNPB menjelaskan bahwa selain memberikan reagen kepada beberapa daerah, Pemerintah Pusat melalui Satgas Penanganan COVID-19 dan Kemenkes juga telah dan akan terus menyalurkan mesin PCR dan laboratorium guna percepatan dan pemerataan uji spesimen berbasis reagen.

Menurut catatan Doni, awalnya Pemerintah Indonesia hanya memiliki 1 laboratorium yang berfungsi yakni Balitbankes Kemenkes.

Kemudian seiring perkembangannya, laboratorium dapat diperbanyak hingga 374 unit dan tersebar di sejumah daerah dengan kapasitas dari uji sampel mencapai rata-rata di atas 35 ribu spesimen.

“Sekarang ini sudah ada 374 laboratorium. Suatu angka yang sangat besar. Demikian juga kemampuan testing per hari yang semula per hari 2.000 kemudian meningkat 10.000, 20.000, 30.000, nah sekarang sudah rata-rata di atas 35.000,” jelas Doni.

Di sisi lain, Doni mengakui bahwa capaian uji spesimen itu belum merata di seluruh Indonesia. Sehingga hal itu masih menjadi tantangan bagi pemerintah.

Kendati demikian, ada beberapa dearah yang memiliki kemampuan uji spesimen yang telah sesuai standar WHO dan kondisi itu akan terus ditingkatkan.

"Sudah ada yang meningkat. Jakarta termasuk yang cukup tinggi angka pemeriksaan spesimennya. Nah, kita terus bergerak untuk bisa merata ke seluruh wilayah Indonesia,” pungkas Doni.

Pandemi Covid-19, Ini Cara Aman Periksa Kehamilan Buat Ibu Hamil

Catatan redaksi;

Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak).

Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia.

Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.

Tribunjabar.id, grup Tribunnews.com, mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M ( *wajib memakai masker, wajib rajin mencuci tangan, dan wajib selalu menjaga jarak* ).

Bersama-kita lawan virus corona.  

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jika Kontak Erat Pasien Covid-19 Segera tes Swab di Puskesmas, Tak Perlu Bayar,

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved