Kawanan Copet Modus Sakit Ayan Dibekuk Sopir Angkot saat Beraksi, Pelaku Bawa Beragam Jimat

Menurut Wadi, dari sejumlah barang bukti yang diamankan, ada sejumlah benda yang diduga adalah jimat dari tangan para pelaku.

Editor: Ravianto
Twitter/@HoyEstado
pencopet gagal beraksi 

TRIBUNJABAR.ID, DEPOK - Empat pria ditangkap polisi di Jalan Siliwangi, Pancoran Mas, Kota Depok.

Mereka adalah SR (38), HE (35), EI (44), dan SA (43).

Kasatreskrim Polres Metro Depok Kompol Wadi Sabani mengatakan empat pria ini adalah kawanan copet antar kota antar provinsi (AKAP). ( kawanan copet modus sakit ayan dibekuk sopir angkot, ditemukan Tali Pocong )

Dalam aksinya, mereka bermodus pura-pura sakit ayan (epilepsi).

 Viral, Pencopet Gagal Beraksi di Angkot, Akhirnya Dipukuli dan Ditelanjangi

 Pencopet di Angkot Memohon Dibebaskan karena Punya 6 Anak Masih Kecil, Istri Mengandung Dua Bulan

Menurut Wadi, dari sejumlah barang bukti yang diamankan, ada sejumlah benda yang diduga adalah jimat dari tangan para pelaku.

“Dari pelaku kami dapatkan juga barang bukti benda diduga berupa jimat keberuntungan, untuk kebal, ataupun agar aksinya tidak ketahuan korbannya,” tuturnya.

Menurut pantauan TribunJakarta.com, dari sejumlah benda yang diduga jimat, terdapat dua carik kertas berwarna coklat dengan huruf arab dan gambar siluet seperti hewan rusa di bagian tengah kertas.

“Yang ini punya siapa? Apa ini? Dapat darimana kamu?,” kata Wadi pada empat pelaku.

Kepada Wadi, HE mengakui bahwa kertas coklat tersebut merupakan jimat kulit rusa untuk ‘keselamatan’ dirinya.

tribunnews
Jimat kulit rusa yang dibawa kelompok copet jaringan AKAP yang dibekuk di Depok, Jawa Barat. (Tribun Jakarta/Dwi Putra Kesuma)

“Ini kulit rusa pak, dapat dari bapak saya,” kata HE mengakui.

HE menjelaskan, jimat kulit rusa ini ia peroleh dari orang tuanya ketika bekerja di perusahaan travel.

"Katanya, biar lancar rezekinya, biar selamat. Saya bawa saja terus (selama beraksi),” ucapnya.

Tali Pocong

Selain itu, ada jimat berbau mistis lain yang dibawa oleh HE yakni dia membawa seutas tali pocong.

Kepada Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Wadi Sabani, pelaku HE mengakui bahwa tali tersebut adalah tali pocong yang diperolehnya dari seorang rekanannya.

“Itu tali pocong, gunanya saya gak tahu, katanya bawa saja, tapi bukan untuk menjerat korban,” jelas HE pada Wadi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved