Ancaman Resesi Ekonomi, Stop Kebiasaan Konsumtif, Atur Keuangan Agar Dompet Tetap Sehat

Di tengah ancaman jurang resesi ekonomi, masyarakat harus pandai mengatur keuangan. ebiasaan konsumsi harus diubah agar pengeluaran tidak membengkak.

Editor: Siti Fatimah
thinkstock
ilustrasi 

Mereka tetap menjamin ketahanan barang-barang lama tersebut.

Membeli barang-barang bekas memamg bisa sangat berisiko.

Seperti membeli tas Louis Vuitton bekas yang mungkin lebih cepat rusak. Tapi dengan cara ini kita mengurangi sifat konsumtif.

18 Anggota DPR Positif Corona, Mengapa Gedung DPR RI Tak Ditutup? Ini Penjelasan Sekjen DPR RI

 3. Cermat memilih produk yang berkelanjutan
 

Banyak produk yang mengklaim bahwa mereka penganut dari paham hidup berkelanjutan.

Sayangnya, klaim itu tidak dibarengi dengan langkah yang nyata.

Maka, kita perlu cermat lagi dalam memilih produk yang benar-benar memiliki makna keberlanjutan sesungguhnya.

Apakah produk tersebut bisa bertahan lama? Lalu, bahan apa yang digunakan?

Gara-gara Demo, Petugas Kebersihan Harus Kerja Lembur, Kerja Pagi Pulang Malam

4. Beralih menggunakan bahan yang berkelanjutan
 

Wol merino adalah bahan pakaian dengan teknologi alami yang elastis, anti-mikroba, anti-air, dan dapat menyerap air atau keringat.

Bahan yang diproduksi untuk bertahan lama ini juga sangat ringan dan hangat.

Nilai plusnya, wol merino didapatkan dengan mencukur bulu domba merino, jadi bebas dari kekejaman dan benar-benar bermanfaat bagi hewan tersebut.

Selain itu beberapa produk juga mulai mencari alternatif bahan yang lebih ramah lingkungan, seperti serat bambu, rami dan lainnya.

Viral Gedung DPR RI Dijual di Toko Online, Harganya Rp 2.500 sampai Rp 123 Juta

5. Menyewa pakaian

 Menyewa pakaian adalah cara yang tepat jika kita merasa tidak bakal sering memakainya.

Sumber: Kontan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved