Demo Tolak UU Cipta Kerja
Aksi Heroik Pria Berjas Almamater Menyelamatkan Seorang Polisi yang Dikerubungi Massa di Bandung
Aksi mencekam itu terekam CCTV ATCS, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung.
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Akhirnya, polisi itu bisa keluar dari kerumunan massa kemudian pergi meninggalkan lokasi pertigaan jalan tersebut.
Saat dikonfirmasi via ponselnya, petugas ATCS Dishub Kota Bandung, Aga, membenarkan kejadian tersebut.
"Kejadiannya memang ada dan terpantau CCTV ATCS. Bapak polisinya selamat," kata dia.
Sementara itu, massa pengunjuk rasa di Gedung Sate yang merupakan perusuh dan massa mahasiswa di Gedung DPRD Jabar sudah dibubarkan paksa polisi.
Saat kerusuhan di Gedung Sate sekira pukul 16.50, massa mahasiswa di Gedung DPRD Jabar tidak terprovokasi.
Namun belakangan, mereka dibubarkan paksa polisi pukul 18.20 karena sudah melewati batas waktu unjuk rasa.

Untuk massa perusuh itu, polisi sudah menangkap mereka.
Namun, jumlahnya masih diproses.
"Mereka ada yang bawa ketapel batu hingga cat semprot. Ada yang diamankan. Saat ini situasi sekitar Gedung Sate dan DPRD Jabar sudah kondusif," ucap Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya di Gedung DPRD Jabar.
Penyisiran
Personel gabungan TNI dan Polri menyusuri sejumlah titik di Kota Bandung.
Mereka melakukan penyisiran untuk membubarkan massa yang berunjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di depan Gedung Sate dan gedung DPRD Jawa Barat, Kamis (8/10/2020).
Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya mengatakan polisi sebelumnya sudah memaksa mundur demonstran pada pukul 18.00 dari halaman Gedung Sate dan kantor DPRD.
Namun, kata dia, demonstran masih banyak yang berada di sekitaran Kota Bandung.
"Kemungkinan masih, oleh karenanya kita tim Raimas, tim Prabu, Reserse Polda, dan TNI, bergabung. Kami menyisir dan membuat clear kota Bandung dari kerusuhan atau dari masyarakat yang ingin merusak fasilitas negara," ujar Ulung, saat ditemui di Jalan Diponegoro, Kamis (8/10/2020).