Demo Tolak UU Cipta Kerja
Massa dari Berbagai Elemen Berkumpul di Depan Gedung DPRD Jabar, Kian Menyemut Menjelang Petang
Massa yang berunjuk rasa di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, tepatnya di depan Kantor DPRD Jabar kian menyemut.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
Massa berpakaian hitam-hitam itu kocar-kacir ke arah Jalan Pasupati dan Jalan Panata Yuda serta Jalan Dipati Ukur.
Di saat bersamaan, massa mahasiswa berpakaian jas almamater Tel-U, Unisba, Polban, dan Unikom, hendak menuju Gedung DPRD Jabar.
Diduga, massa berpakaian hitam-hitam tanpa jas almamater itu hendak bergabung dengan massa mahasiswa.
Hal sama terjadi di Jalan Trunojoyo dan Jalan Banda arah Jalan Dipenogoro. Massa berpakaian hitam juga dihalau polisi.
Masa berpakaian hitam-hitam ini dihalau polisi diduga supaya tidak masuk area Gedung DPRD Jabar karena sehari sebelumnya, massa hitam-hitam ini sempat berbuat kerusuhan di Gedung DPRD Jabar pada pukul 18.00.
Mereka melempari polisi dengan batu hingga botol plastik.
Namun, mereka bisa ditumpas dan dibubarkan sekira pukul 18.48.
Sejauh ini, dari massa perusuh ini sudah ada sembilan orang yang diamankan.
"Perusuh sudah dikendalikan. Ada sembilan orang yang diamankan. Ada mahasiswanya. Keterlibatanya dalam kerusuhan kemarin sedang didalami. Kami pastikan, Kota Bandung hingga detik ini aman dan kondusif," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago, di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Rabu (7/10/2020).
Ia mengatakan, massa tak dikenal kemarin melempari polisi dan berunjuk rasa melewati batas waktu yang ditentukan.
Sehingga, polisi membubarkan mereka.
• Masih Dapat Stimulus, Ini Cara Mengisi Token Listrik Gratis Langsung Tiga Bulan, Bisa Cek Lewat WA
• Buntut Diksi Limbah, 70 Komponen Ormas di Kuningan Lakukan Aksi Damai di Depan Kantor DPRD
"Kemarin mereka demo melewati pukul 18.00 jadi Polrestabes Bandung di-back up Polda Jabar mendorong dan membubarkan massa," ujarnya.
Ia membenarkan ada mobil polisi yang dirusak massa, juga fasilitas umum. Ia menyayangkan hal itu terjadi.
"Soal perusakan sedang didalami," ucap dia.
Sehari sebelumnya, pengunjuk rasa yang tidak membubarkan diri setelah pukul 18.00 dibubarkan paksa oleh kepolisian menggunakan gas air mata dan meriam air. (sam/men)