Demo Tolak UU Cipta Kerja
Gerbang Roboh, Kaca Pos Jaga Pecah, dan Ada Vandalisme, Demo Tolak UU Cipta Kerja di Tasik Ricuh
Aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa, buruh, dan pemuda menolak UU Cipta Kerja di Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Rabu (7/10), sempat diwarnai kericuhan.
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Giri
Massa mahasiswa masih menggelar orasi dan lainnya berkumpul, duduk-duduk di sekitar pagar depan gedung dewan. Aparat pun terus berjaga-jaga.

Di Bandung Ricuh
Aksi demonstrasi ricuh juga terjadi di depan Gedung DPRD Jabar Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (7/10/2020) sore.
Kericuhan pecah setelah massa lempari polisi pakai batu.
Pantauan Tribun, kericuhan pecah sekira pukul 16.55.
Massa sempat melempari batu ke arah Gedung Sate. Selain itu, massa juga melempari ke arah Gedung DPRD Jabar.
Massa juga melempari polisi dengan benda diduga mirip bom molotov.
Pukul 17.06, massa menjebol pagar gerbang DPRD Jabar.
Tak lama kemudian, polisi meminta massa untuk bubar karena sudah anarkis.
Namun, massa tetap anarkis. Massa yang anarkis tampak mereka yang tidak gunakan almamater dan sebagian dari mereka mengenakan pakaian hitam-hitam.
"Pengunjuk rasa sudah anarkis. Tolong segera bubar," terdengar suara lewat pengeras suara.
Tak lama, polisi menembakan gas air mata. Massa kocar-kacir ke arah Jalan Ir H Djuanda, Trunojoyo.
Polisi kemudian mengejar mereka.
Selain polisi, Pasukan Huru Hara TNI juga turut dilibatkan di barisan kedua polisi. Saat ini, kawasan Gedung DPRD Jabar sudah tidak ada massa karena kabur.
Kapolda Jabar irjen Rudy Sufahriady tampak hadir. (*)