Demo Tolak UU Cipta Kerja
Satu Jam Ditutup Massa, Jalan Layang Pasupati Arah Pasteur Kini Bisa Dilalui Kendaraan
Massa mulai menutup Jalan Layang Pasupati setelah menggelar aksi di depan Gedung DPRD.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Satu jam berlalu penutupan salah satu jalur Jalan Layang Pasupati, Kota Bandung, oleh mahasiswa yang berunjuk rasa memprotes pengesahan UU Cipta Kerja, Selasa (6/10/2020), akhirnya jalan layang tersebut dibuka kembali.
Sekitar pukul 16.50, salah satu jalur jalan layang yang menuju arah Pasteur ditutup para mahasiswa.
Juga jalur bawah jalan layang di antara perempatan Dago dengan Jalan Surapati.
Kemacetan pun terjadi karena penutupan dua jalur tersebut.
Hanya ambulans yang dipersilakan melewatinya yang menuju arah Pasteur.
Namun setelahnya, massa pun membubarkan diri dan arus lalu lintas kembali normal.
Sebelumnya, setelah melakukan aksi unjuk rasa menentang UU Cipta Kerja di depan Kantor DPRD Jabar, Selasa (6/10/2020), ratusan mahasiswa bergerak berjalan kaki menuju Jalan Layang Pasupati sekitar pukul 15.45.
Mereka pun berjalan di atas jalan layang tersebut ke arah barat, dan akhirnya menutup salah satu jalurnya yang menuju arah Pasteur.
Namun demikian, tidak semua mahasiswa berjalan kaki di atas jalan layang tersebut. Beberapa kelompok memilih membubarkan diri atau duduk-duduk di sekitar Jalan Surapati.
Dengan ditutupnya Jalan Layang Pasupati arah Pasteur dari Surapati, kendaraan pun dialihkan ke perempatan Jalan Dago di bawah jalan layang.
Para demonstran duduk di badan jalan yang ditutup.
Sebelumnya diberitakan, ratusan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Bandung Raya berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Selasa.
Mereka menyuarakan aspirasi utamanya, yakni menolak UU Cipta Kerja yang sudah disahkan DPR RI.
Para mahasiswa yang mengenakan jas almamater dan pakaian bebas ini mulai mendatangi depan Gedung DPRD Jabar pukul 13.30.