Virus Corona di Jabar
Pasien Covid-19 di RSHS Bandung Membaik Setelah Diberi Covifor, 100 vial Obat Remdesivir Sudah Siap
Sebagai rumah sakit rujukan di Jabar, kami harus segera menyediakan. Pembelian Covifor ini sudah direncanakan
Penulis: Agung Yulianto Wibowo | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Remdesivir kemudian diuji cobakan secara acak kepada empat pasien secara acak dari 22 pasien yang ada di RSHS.
Tentunya penggunaan Remdesivir ini sudah mendapat persetujuan dari para pasien.
"Penggunaan Remdesivir itu untuk pasien yang tidak berat, yaitu mild sampai moderate. Yang saya lihat, konversinya cepat," kata Yovita.
Bahkan, dua pasien dinyatakan negatif Covid-19 setelah enam hari memakai Remdesivir.
"Jadi Remdesivir ini cepat menghambat replikasi virus. Memang tidak bisa langsung dibuat kesimpulan karena hanya dilihat empat kasus," ujarnya.
Setelah itu, RSHS kemudian membeli sendiri Covifor dari distributor dan baru sampai pekan lalu.
Covifor diberikan kepada pasien kritis dengan kriteria membutuhkan alat bantu pernapasan.
Covifor berupa bubuk yang dilarutkan dalam air steril, yang kemudian diinfus secara perlahan dengan NaCl 0,9 persen sebanyak 500 cc kepada pasien.
"Untuk pasien Covid-19 yang ringan dan sedang kami berikan avigan secara oral karena pasien sadar. Kerjanya juga memblok virus. Kalau kritis, baiknya diinjeksi," ucap Yovita.
Menurut dia, sejak Maret hingga awal Oktober ini ada 1.359 pasien dengan gejala Covid-19 yang masuk ke RSHS.
Namun, hanya 236 (data terakhir per 5 Oktober 2020) pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Data terakhir, Senin kemarin ada 49 pasien Covid-19 (suspect dan confirmed) yang dirawat di RSHS," kata Yovita. (*)