Jika PKM Terima Beras Tidak Sesuai, Sampaikan ke Pendamping atau Bulog, Langsung Diganti

Pendamping akan memastikan bantuannya sampai ke KPM. Terus memeriksa kualitas dan kuantitasnya

Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Agung Yulianto Wibowo
istimewa
ilustrasi beras 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana

TRIBUNJABAR.ID - Bantuan beras untuk keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH) mulai disalurkan.

Pemerintah pun akan menarik beras jika kualitas yang diterima KPM tak sesuai.

"Akan diganti jika beras yang diterima KPM seperti ini (tidak bagus). Kalau ada komplain akan langsung diganti. Tinggal sampaikan ke pendamping PKH atau Bulog," ucap Kepala Dinas Sosial Garut, Ade Hendarsyah, Selasa (6/10/2020).

KPM harus menerima beras yang layak untuk dikonsumsi. Semua beras yang didistribusikan tersebut akan dipantau kualitasnya.

Sebanyak 500 pendamping PKH akan membantu pengawasan bantuan beras tersebut.

"Kami kerahkan semua pendamping untuk memantau beras bantuannya. Kami ingin beras yang dikonsumsi KPM itu layak dan tidak ada yang jelek," katanya.

Para pendamping PKH sudah melakukan pengawasan distribusi beras.

Tercatat sebanyak 140.778 KPM di 42 kecamatan akan mendapat bantuan beras.

Para pendamping PKH akan membantu pelaksanaan program Kementerian Sosial dalam proses menyalurkan maupun memeriksa kualitas dan kuantitas beras.

Bantuan beras sebanyak 15 kilogram per KPM itu diberikan selama tiga bulan.

"Pendamping akan memastikan bantuannya sampai ke KPM. Terus memeriksa kualitas dan kuantitasnya," ujarnya.

Kepala Gudang Bulog Garut Suherman Taryana menyatakan bakal mengganti beras dengan yang baru jika ditemukan jumlah tidak sesuai maupun kualitasnya tak layak konsumsi.

"Kami akan ganti kalau berasnya tidak sesuai. Kami sudah distribusi ke utara dan perkotaan. Untuk wilayah selatan Garut mulai didistribusi pihak perusahaan angkutan barang, Rabu ini," katanya.

"Beras yang diberikan itu kualitasnya medium. Ada yang lapor juga ke kami soal kualitas beras, tapi berupa foto. Gambar berasnya terlihat kuning," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved