Beredar Petisi Desakan Jokowi Copot Terawan sebagai Menteri Kesehatan, 30 Ribu Orang Tanda Tangan
Sebuah petisi mendesak Menteri Kesehatan, Terawan agar dicopot tengah beredar di sosial media. Diduga petisi tersebut berkaitan dengan kisruh kinerja
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Kisdiantoro
TRIBUNJABAR.ID - Sebuah petisi mendesak Menteri Kesehatan, Terawan agar dicopot tengah beredar di sosial media.
Diduga petisi tersebut berkaitan dengan kisruh kinerja Terawan sebagai Menteri Kesehatan.
Selain itu tengah jabatannya sebagai pimpinan penanganan Covid-19, ketidakhadiran Menteri Kesehatan tersebut disoroti.
Petisi ini beredar sebagaimana dilansir dari situs change.org.

• Najwa Shihab Akan Dipolisikan Relawan Jokowi, Tuai Tanggapan Bintang Emon hingga Susi Pudjiastuti
Petisi tersebut dibuat JALA PRT, Aktivis Buruh Supinah, Sultan Rivandi Presiden UIN Jakarta 2019, Manik Marganamahendra Mahasiswa Kesehatan Masyarakat dan Ketua BEM UI 2019 dan Irma Hidayana dari LaporCovid19.
Dalam petisi tersebut tampak beberapa poin meminta Presiden Joko Widodo k mencopot Terawan dari jabatan Menteri Kesehatan dan memilih ahli yang lebih kompeten sebagai Menkes.
Dari pantauan tribunjabar.id, hingga tulisan ini dibuat petisi tersebut sudah ditandatangani lebih dari 30 ribu orang.
Berikut isi pesan dalam petisi Menteri Kesehatan Terawat didesak dicopot.
“Sudah bulan keenam pandemi Covid-19 di Indonesia. Bukannya membaik, situasinya justru makin parah. Salah satunya karena penanganan Covid-19 yang buruk.”
“Kami menilai Bapak Terawan Agus Putranto telah gagal sebagai Menteri Kesehatan dalam menangani pandemi ini.”
“Sejak awal Menkes Terawan terkesan menggampangkan wabah ini. “
“Penanganannya pun jadi tidak serius. Saat ini pun ia tidak mampu menyelesaikan masalah-masalah seperti perlindungan tenaga kesehatan dan menekan angka penyebaran Covid-19.”
“Kasus baru dan aktif terus bertambah setiap harinya, menjadikan Indonesia duduk di peringkat ke-13 dunia. Bahkan, untuk peningkatan kasus baru dan korban meninggal harian, Indonesia ada di urutan kedua di dunia.”
“Angka kematian tenaga kesehatan pun mencapai lebih dari 200 nakes, menjadi salah satu negara dengan kematian nakes yang paling tinggi.”
“Publik sudah banyak yang meminta pertanggungjawaban kepada Menkes Terawan. Namun beliau sering menghilang.”
“Dan membiarkan publik melawan virus Corona sendiri. Publik makin tak percaya kecakapan Menkes dalam mengatasi wabah.”
“Apakah kita harus menggantungkan nyawa dan nasib ratusan juta masyarakat Indonesia kepada Menkes seperti itu?”
“Mari bersama-sama kita minta ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencopot Terawan dari jabatan Menteri Kesehatan dan memilih ahli yang lebih kompeten sebagai Menkes.”
“Saat ini sedikitnya sudah ada 8 negara yang Menteri Kesehatan mengajukan pengunduran diri karena dinilai gagal menangani penyebaran Covid-19.”
“Alangkah terhormatnya, jika Bapak Terawan juga mengikuti koleganya di luar negeri dengan mundur sebagai Menteri Kesehatan karena telah gagal menjalankan tugasnya.”
“Sebenarnya telah beberapa kali publik meminta Saudara Terawan secara sadar untuk mundur, namun desakan publik ini tidak pernah dipandang serius oleh yang bersangkutan. “
“Oleh karena itu kami juga meminta Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk mencopot Terawan sebagai Menteri Kesehatan dan menggantinya dengan figur lain yang lebih kompeten.”
(Tribunjabar.id)
• Relawan Presiden Jokowi akan Laporkan Najwa Shihab, Dianggap Permalukan Menkes Terawan
• Menkes Terawan Akhirnya Bicara Covid-19, Beri Alasan Cari 1.000 Alat Kesehatan ke Luar Negeri
• Najwa Shihab Wawancarai Kursi Kosong Menkes Terawan di Mata Najwa, Pengamat Justru Menyayangkan
Mengapa Menkes Terawan Jarang Muncul? Ini Analisa Pengamat dari Leadership sampai Kontroversi
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sedang jadi sorotan karena tak menanggapi undangan untuk tampil di program Mata Najwa edisi Senin (28/9/2020).
Terawan Agus Putranto diundang untuk jadi nara sumber dalam acara yang dipandu Najwa Shihab tersebut.
Ketidakhadiran dia di acara tersebut lantas mengundang banyak spekulasi.( Dokter Terawan tak hadir di acara Mata Najwa Najwa Shihab terawan mata najwa )
Selama ini Dokter Terawan memang jarang muncul di publik semenjak jadi Menteri Kesehatan.
Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio membuat analisa mengapa Menkes Terawan muncul ke publik.

Namun ia justru menyarankan sebaiknya publik tidak menantikan kemunculan Menkes Terawan untuk menjelaskan penanganan Covid-19 di Indonesia.
Agus menilai, Terawan akan sulit memberikan penjelasan kepada masyarakat.
Sebab, saat ini penanganan Covid-19 telah didelegasikan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Padahal, penanganan pandemi semestinya merupakan tugas seorang Menkes.
"Kita tidak bisa harapkan kehadiran Menkes. Langsung ke bos-nya saja (Presiden)," ujar Agus saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/9/2020).

Agus menjelaskan faktor lain yang menyebabkan Terawan tidak muncul di depan publik.
Pertama, sejak awal pandemi Covid-19, Terawan sering membuat pernyataan yang memicu kontroversi.
Agus mencontohkan saat Terawan menyebut orang Indonesia tidak akan tertular Covid-19.
Kemudian, saat tampil di depan publik, Terawan kerap melontarkan candaan.
"Pak Menkes kalau ngomong sambil cengengesan (bercanda), tak ada kesan serius."
"Itu kesalahan juga. Lalu, Presiden saat itu membentuk Gugus Tugas," ungkap Agus.

Sebenarnya Terawan ikut dillibatkan dalam Gugus Tugas Penanganan Covid-19.
Akan tetapi, kemunculan Terawan sangat minim apabila dibandingkan dengan Ketua Gugus Tugas Doni Monardo atau para juru bicara.
Alasan lainnya, Agus menilai komentar dari Terawan cenderung 'kurang ramah' ke publik.
"Sampai sekian lama ya Menkes tidak muncul, sebab komentarnya tidak friendly dan tidak memberi kejelasan kepada masyarakat," tutur Agus.
Menurutnya, Menkes Terawan memiliki kemampuan yang baik dalam aspek keilmuan, namun tidak diimbangi dengan leadership yang baik.

Sehingga saat berhadapan dengan masyarakat, Terawan tidak mampu menempatkan diri sebagai Menkes.
"Leadership beliau tidak ada. Ini persoalannya," ucap Agus.
Sementara itu, desakan agar Terawan mundur dari jabatan Menkes pun telah muncul sejak lama.
Desakan itu, kata Agus, punya inti yang sama, yakni apabila Menkes tidak mampu muncul dan memberikan penjelasan kepada publik, sebaiknya segera diganti.
Namun, desakan hingga kini belum mendapatkan respons.
"Sehingga tanyakan kepada presiden kenapa tidak diganti-ganti ya.
"Atau Menkes memang sengaja tak dimunculkan. Saya tak tahu alasannya, tanyakan ke Presiden," kata Agus.
Mata Najwa Mengaku Sudah Beberapa Kali Mengundang
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto belakangan jadi sorotan netizen lantaran undangan yang dilayangkan untuk tampil sebagai bintang tamu program Mata Najwa yang diasuh Najwa Shihab, Senin (28/9/2020) malam tidak dia tanggapi.
Bukan sekadar tampil, kehadiran Menteri Terawan Agus Putranto di program ini sangat dinantikan untuk menjelaskan posisi pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 yang belakangan penularannya makin menjadi-jadi.
Hal inilah yang akhirnya mengundang beragam spekulasi ihwal ketidakhadiran Menteri Terawan di program talkshow ini.
Padahal, sosoknya menjadi yang paling strategis untuk menjawab segala keresahan publik akibat Pandemi Covid-19.
Di program Mata Najwa, Najwa Shihab mengaku sudah beberapa kali mengundang Menkes Terawan untuk tampil di talkshow-nya ini namun Terawan selalu memilih tidak tampil alias menolak memenuhi undangan tersebut.
Najwa mengklaim, undangan tampil yang dia kirim tidak direspons oleh pihak Kemenkes.
Pernah sekali dijawab, Menkes menyatakan alasan tidak bisa hadir karena padatnya jadwal.

Sebenarnya, Menkes Terawan memang jarang terlihat hadir di depan publik dalam memberikan paparan terbaru tentang pandemi Covid-19.
Terkait dengan ini, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI Widyawati seperti dikutip Kompas.com, menyatakan, Menkes Terawan saat ini tetap dalam kondisi sehat.
"Pak MK (Menteri Kesehatan, Terawan) Alhamdulillah sehat. Bapak (Terawan) sedang banyak jadwal ke lapangan. Ada waktunya Bapak akan menjelaskan semua," kata Widyawati saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/9/2020) siang.
Tanggapan Menteri Luhut
Sebelumnya, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menjawab soal kemunculan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto ke publik yang dianggap jarang.
Namun Luhut menyangkal bila Menkes Terawan jarang muncul ke publik. Sebab, Luhut baru melihat sosok Terawan muncul di depan publik pada hari sebelumnya.
Kala itu, Terawan menyampaikan arahan di depan kapolda dan para gubernur.
"Nggak juga (jarang muncul ke publik), kemarin dia muncul di depan Kapolda dan para gubernur."
"Dia ngomong yang mau dia buat," ujar Luhut saat berbincang dalam program Mata Najwa pada Kamis (24/9/2020).

Terkait soal jarangnya kemunculan Terawan ke masyarakat secara langsung, Luhut tidak tahu-menahu.
Menurutnya, ada beberapa orang yang mungkin tidak suka bicara di depan publik secara langsung.
"Ada yang suka bicara dan tidak, dia (Menkes Terawan) mungkin tidak suka bicara, saya tidak tau," ungkap Luhut.
\Kendati jarang muncul ke publik, Luhut mengaku komunikasi dirinya dan Menkes Terawan tidak terputus.
Terlebih saat Luhut ditunjuk langsung oleh Presiden Jokowi untuk menangani Covid-19 di 9 provinsi prioritas.
"Tapi saya berkomunikasi terus (dengan Menkes Terawan)."
"Dalam konteks ini (penanganan Covid-19) kami bertiga (dengan Ketua Satgas Covid-19, Doni Monardo) aktif berbicara," jelasnya.
(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Dian Erika Nugraheny)