Mengkhawatirkan, Okupansi Ruang Isolasi Covid-19 di RS Jawa Barat Dekati Standar Maksimal WHO
Tingkat keterisian ruang isolasi perawatan pasien Covid-19 di Jawa Barat terus meningkat.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
Akibatnya pun bisa diketahui dua kawasan itu masuk zona merah atau kawasan risiko tinggi penyebaran Covid-19.
"Oleh sebab itu, di daerah ini harus meningkatkan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) serta 3M (protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak)," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (5/10/2020).
Sedangkan, katanya, di Jawa Barat, risiko penularan Covid-19 tertinggi masih didominasi kawasan Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi).
Sehingga, di kawasan ini harus melakukan 3T (tracing, testing, dan treatment).
Dalam kesempatan tersebut, Setiawan mengatakan, ada tiga daerah yang berhasil menurunkan risikonya menjadi zona oranye, yakni Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, dan Kota Depok.
Sedangkan Kota Bogor, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi masih zona merah.
Menurut Setiawan, saat ini ada 13 daerah yang berada di zona oranye di Jawa Barat. Sedangkan sisanya 9 daerah ada di zona kuning atau risiko rendah.
Daerah yang masuk zona oranye minggu ini adalah:
- Kota Depok
- Kabupaten Bogor
- Kabupaten Sukabumi
- Kota Sukabumi
- Kabupaten Karawang
- Kabupaten Purwakarta
- Kota Cimahi
- Kabupaten Bandung
- Kabupaten Garut
- Kota Tasikmalaya
- Kabupaten Ciamis
- Kota Cirebon, dan
- Kabupaten Cirebon.
Sedangkan yang masuk zona kuning adalah:
- Kabupaten Cianjur
- Kabupaten Subang
- Kabupaten Indramayu
- Kabupaten Kuningan
- Kabupaten Majalengka
- Kabupaten Sumedang
- Kabupaten Tasikmalaya
- Kabupaten Pangandaran, dan
- Kota Banjar.
Setiawan pun berharap daerah yang saat ini memiliki banyak pesantren bisa lebih waspada terkait dengan penyebaran kasus di kawasan pendidikan tersebut.
Sebab, dalam sepekan terakhir kasus baru Covid-19 di sejumlah pesantren cukup meningkat, seperti yang terjadi di Kabupaten Kuningan dan Kota Tasikmalaya.
"Pesantren ini harus diwaspadai jangan sampai jadi klaster baru penyebaran Covid-19," ujarnya.
Menurut Setiawan, Pemprov Jabar sudah memberikan bantuan kepada pondok pesantren dalam meminimalisasi penyebaran Covid-19.
Bantuan kepada pesantren ini agar tempat pendidikan ini bisa menerapkan protokol kesehatan secara maksimal.
Setiawan pun menuturkan saat ini ada 101 kecamatan di Jabar yang masuk dalam zona hijau Covid-19.