Lidah Anak Muncul Lapisan Warna Putih, Jangan Remehkan, Bisa Jadi Gejala Tipes, Cek Gejala Lainnya
Demam tifoid terjadi ketika makanan dan minuman yang dikonsumsi si kecil tercemar oleh feses orang yang terinfeksi.
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG - Meski saat ini orang lebih banyak melakukan pencegahan penyebaran atau penularan virus corona, namun orangtua juga perlu wasapada akan bahaya penyakit lainnya seperti tipes.
Belum lama ini seorang penyanyi dangdut juga meninggal akibat penyakit tipes, ini menandakan bahwa masih ada orang yang belum paham tentang gejala tipes.
Berikut gejala tipes yang harus diketahui agar anak segera mendapat penanganan medis.
Dikutip TribunJabar.Id dari Jovee.Id, demam tifoid terjadi ketika makanan dan minuman yang dikonsumsi si kecil tercemar oleh feses orang yang terinfeksi.
Pencemaran penyakit yang lebih dikenal dengan nama tipes tersebut diperantarai oleh bakteri Salmonella typhi.
Anak-anak dikatakan lebih rentan terinfeksi demam tifoid karena sistem imunnya yang masih dalam perkembangan.
Gejala tipes pada anak bisa berubah menjadi komplikasi mengancam nyawa jika terlambat diobati.
Oleh karena itu, orang tua harus mewaspadai gejala tipes pada anak guna mendapatkan pertolongan yang tepat.
Nah, lantas apa saja gejala tipes yang bisa muncul pada si kecil?
Bagaimana penyakit tipes bisa terjadi?
Penyakit tipes sangat berkaitan dengan gaya hidup sehat dan praktik higiene yang dilakukan seseorang.
Pasalnya, demam tifoid menular lewat makanan dan minuman yang tercemar bakteri. Dari mana asal bakteri itu?
Ya, dari feses atau kotoran orang yang terinfeksi tipes.
Apabila anak-anak tidak terbiasa mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, atau suka jajan sembarangan, besar kemungkinan ia akan terinfeksi bakteri S. typhi.
Terlebih lagi, kalau daya tahan tubuh mereka sedang melemah.
Inilah mengapa anak-anak dikatakan cenderung lebih rentan terinfeksi dibandingkan orang dewasa.
Hal tersebut disebabkan karena sistem imunnya belum optimal dan kesadaran diri terkait kebersihannya pun masih kurang.
Banyak anak-anak yang suka sekali memasukkan tangannya, dan benda-benda asing lain, ke dalam mulut
Setelah anak menelan dan mencerna makanan atau minuman yang telah tercemar Salmonella typhi, bakteri tersebut akan ikut masuk ke dalam aliran darah.
Kemudian S. typhi terbawa oleh sel darah putih menuju organ-organ tubuh dan berkembang biak di dalamnya.
Selanjutnya, bakteri masuk kembali ke aliran darah.
Saat inilah, respons sistem imun bekerja.
Si kecil mulai mengalami demam sebagai reaksi tubuh terhadap masuknya patogen berbahaya.
Bakteri kemudian masuk ke dalam kantong empedu dan usus, tempat di mana S. typhi akan berkembang biak lebih banyak.
Saat anak buang air besar, bakteri yang turut keluar bersama feses menandakan bahwa ia telah terinfeksi demam tifoid.
“Sekitar 3 – 5 persen orang yang terkena penyakit ini menjadi karier. Sumber air yang terkontaminasi kotoran dari karier atau penderita tipes dapat menyebarkan penyakit tipes. Bakteri tersebut dapat bertahan cukup lama, bahkan berminggu-minggu, di air atau comberan kering.” tambah dr. Irma Lidia, tim dokter Jovee.
Ciri-ciri dan gejala tipes pada anak
Tipes merupakan salah satu penyakit yang umum dialami oleh anak-anak.
Gejala tipes pada anak bisa datang secara tiba-tiba dan bertahap dalam kurun waktu beberapa minggu.
Maka dari itu, orang tua harus mengenali ciri-ciri gejala tipes pada anak agar ia bisa mendapatkan pertolongan yang tepat.
Tanda dan gejala tipes pada anak dapat muncul sekitar 1 – 2 minggu setelah seorang anak terinfeksi bakteri Salmonella.
Biasanya, ciri-ciri tipes yang muncul tidak bergantung dari usia.
Artinya, gejala tipes pada anak 1 tahun sama dengan gejala tipes pada anak 2 tahun ataupun 4 tahun.
Saat terserang tipes, anak bisa mengalami gejala yang ringan hingga cukup berat.
Ciri-ciri tipes tersebut juga mungkin menetap hingga 4 minggu, atau bahkan lebih.
Adapun beberapa gejala tipes yang umumnya muncul pada anak, terlepas dari usianya, yaitu:
Demam yang tak kunjung reda, hingga lebih dari 1 minggu
Sakit perut
Mual dan muntah
Gangguan pencernaan, seperti diare dan susah buang air besar
Nyeri tenggorokan
Lemas dan pegal-pegal
Sakit kepala
Kehilangan nafsu makan
Munculnya lapisan berwarna keputihan pada lidah
Selain gejala di atas, anak-anak juga dapat mengalami pembesaran hati dan limpa, penurunan berat badan, dan dehidrasi karena mereka cenderung tidak mau minum.
Kalau langsung ditangani, gejala tipes pada anak biasanya akan hilang sendiri setelah 3 atau 4 minggu.
Namun, apabila tidak mendapatkan pengobatan yang tepat, gejala tipes pada anak bisa menetap hingga lebih dari 1 bulan.
Akibatnya, akan timbul risiko komplikasi yang berbahaya dan berpotensi mengancam nyawa anak berupa:
Perdarahan pada saluran pencernaan
Luka pada usus
Syok
Penurunan kesadaran atau koma
Bronkitis
Keracunan darah atau sepsis
Peritonitis
Meningitis
Inilah mengapa, Anda perlu segera membawa si kecil ke dokter guna mendapatkan penanganan.