Banjir Terjang Cianjur
BPBD Catat 564 Rumah Terendam Akibat Banjir di Agrabinta Cianjur, Ini Kendala untuk Menuju Lokasi
BPBD Cianjur mencatat laporan sementara banjir bandang akibat Sungai Cisokan meluap telah merendam 564 rumah di dua desa di Agrabinta.
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur mencatat laporan sementara banjir bandang akibat Sungai Cisokan meluap telah merendam 564 rumah di dua desa di Agrabinta.
Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Moch Irvan mengatakan, beberapa wilayah sudah surut dan masih ada beberapa wilayah yang masih tergenang.
Ia mengatakan, banjir sempat merendam ratusan rumah tersebut dengan ketinggian rata-rata 1-1,5 meter.
• UPDATE Banjir dan Longsor di Cianjur, 179 Warga Belum Terjangkau, Berikut Rencana Tim SAR Pagi Ini
"Tim BPBD Kab Cianjur sudah melakukan monitor daerah yang terdampak banjir di wilayah Desa Sukamanah dan dan Desa Mekarsari Kecamatan Agrabinta serta melakukan evakuasi masyarakat yang sedang melintasi jalan menuju daratan," ujar Irvan Minggu (4/10/2020).
Irvan mengatakan, meski saat ini banjir di beberapa wilayah masih menggenangi lokasi tesebut namun air tersebut di beberapa daerah sudah mulai surut.
Ia mengatakan, kebutuhan mendesak untuk wilayah yang terdampak terutama daerah Kampung Baru RT 03/01 membutuhkan pakaian, air bersih, selimut, makanan siap saji dan buku sekolah serta perahu LCR yang bermotor.
"Kendala di lapangan akses kelokasi harus melewati sungai yang berarus deras," ujar Irvan.
Tiga Anak Hilang
Tiga warga Desa Pusakasari, Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur, Irfan bin Wawan (16), Tegar bin Amir (12), dan Kiki bin Rosidin (9), hilang diduga terseret banjir.
Bencana banjir terjadi setelah kawasan selatan Cianjur diguyur hujan kurang lebih selama lima jam, empat kecamatan di Kabupaten Cianjur wilayah Selatan diterjang banjir bandang karena sungai Cisokan dan Cibuni meluap, Sabtu (3/10/2020) dini hari.
• BREAKING NEWS: BNPB Rilis Lebih 2.000 Bencana Terjadi Tahun Ini, Jabar Urutan Kedua pada September
• Potensi Tsunami 20 Meter di Selatan Jawa, Disparbud Jabar Siapkan Manajemen Bencana
Informasi yang dihimpun Tribun Jabar, keempat kecamatan itu adalah Kecamatan Leles, Cijati, Agrabinta dan Sindangbarang.
Plt Camat Leles, Acep Junadi membenarkan di wilayahnya dilanda banjir bandang dan longsor setelah dilanda hujan selama lima jam.“Iya kang betul ada tiga desa dilanda sungai Cisokan meluap dan lima desa alami longsor, kita lagi menuju lokasj longsor,” ujar Acep.
Perihal adanya korban meninggal, Acep membenarkan adanya korban jiwa di Desa Sindangsari akibat terbawa arus sungai Cisokan yang meluap.
“Iya yang saya terima informasinya begitu, tapi kita akan menuju lokasi sungai meluap, datanya akan ada,” katanya.
Kapolsek Agrabinta AKP Ipid Saputra Sip mengatakan perkembangan terjadinya bencana alam banjir dan longsor, situasi air sudah surut dan akses jalan yang terendam sudah bisa dilalui kendaraan, hujan sudah reda namun listrik belum menyala.
"Penanganan tanah longsor yang menutupi badan jalan masih menunggu alat berat dari Dinas PUPR Kabupaten Cianjur," kata Ipid.
Banjir dan longsor menerjang Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur, Jumat (2/10/2020) malam.
Kapolsek Agrabinta AKP Ipid Saputra Sip mengatakan banjir di Kecamatan Leles dan Agrabinta pada Sabtu (3/10/2020) pukul 01.45 sudah surut.
Akses jalan yang terendam sudah bisa dilalui kendaraan.
Namun, listrik masih padam.
"Penanganan tanah longsor yang menutupi badan jalan masih menunggu alat berat dari Dinas PUPR Kabupaten Cianjur," kata Ipid.
Banjir dan longsor dipicu hujan lebat yang mengguyur wilayah itu.