Virus Corona di Jabar
Pemkot Tasikmalaya Kewalahan, Semua Ruang Isolasi Pasien Covid-19 RS Penuh, Butuh Dana Miliaran
Upaya penanganan puluhan pasien positif Covid-19 saat ini sudah pada taraf pemakaian gedung rusunawa Unsil
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Agung Yulianto Wibowo
TRIBUNJABAR.ID - Menghadapi gelombang kedua pandemi Covid-19, Pemkot Tasikmalaya mulai kewalahan sumber dana.
"Pada pandemi Covid-19 gelombang pertama kemarin, kami mencadangkan dana sekitar Rp 14 miliar, dan kini tinggal Rp 4 miliar," kata Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, Sabtu (3/10/2020) siang.
Menurut Budi, dibandingkan gelombang pertama, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 pada gelombang kedua ini lebih besar.
"Itu artinya dibutuhkan lagi dana minimal Rp 10 miliar untuk melakukan berbagai upaya penanggulangan serta tindakan antisipasi," ucap Budi.
Upaya penanganan puluhan pasien positif Covid-19 saat ini sudah pada taraf pemakaian gedung rusunawa Unsil di Jalan Tamansari.
"Semua ruang isolasi khusus pasien Covid-19 di rumah sakit yang ada di kota sudah penuh. Kini mulai memenuhi rusunawa dengan 72 pasien," kata Budi.
Jika rusunawa sudah penuh, pasien akan dilimpahkan ke GOR Sukapura. Tapi karena sarana MCK yang tidak memadai, akhirnya menyiapkan hotel.
"Ada dua hotel yang sedang dilobi untuk dijadikan ruang isolasi. Kalau hotel juga penuh, barulah memikirkan GOR jadi alternatif terakhir," ujar Budi.
Dievakuasi 10 ambulans
Kemarin, 10 ambulans mengevakuasi 40 pasien terpapar virus corona ke gedung rusunawa Unsil.
Semua ambulans langsung disemprot disinfektan sebelum dipakai lagi untuk mengangkut pasien. Satu ambulans dikawal sejumlah petugas medis yang memakai alat pelindung diri, termasuk sopir.
Sekda Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan, menyebut pemindahan perawatan perlu dilakukan. Selain untuk sterilisasi kompleks pendidikan, juga agar perawatan lebih intensif.
Hingga Jumat malam, total pasien yang dirawat di Rusunawa Unsil menjadi 72 orang.
"Mereka akan mendapatkan perawatan yang maksimal dari tim medis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya," kata Ivan.
Sebuah sarana pendidikan keagamaan besar di Kabupaten Tasikmalaya menjadi klaster baru Covid-19.