Amien Rais Umumkan Nama Partai Barunya, Bernama Partai Ummat, Berikut Dasar-dasar Perjuangannya

Sebuah nama partai baru yang dibentuk mantan ketua MPR Amien Rais sudah diumumkan.

Editor: Dedy Herdiana
kolase Tribun Jabar
Amien Rais Umumkan Nama Partai Barunya, Bernama Partai Ummat, Berikut Dasar-dasar Perjuangannya 

Di sisi lain, Putra menyebut proses pembentukan partai baru sampai saat ini masih dalam proses, dan diperkirakan selesai dalam waktu enam bulan sejak Agustus 2020.

"Bikin partai itu kan harus ada platformnya, harus bikin arah perjuangan partainya."

"Kemudian bikin AD/ART-nya, terus susunan kepengurusannya, dan bikin persiapan deklarasinya. Hitungan saya 6 bulan paling cepat itu," paparnya.

Proses pembentukan partai baru oleh Amien Rais dan kawan-kawan ditargetkan selesai pada Desember 2020.

Eks Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Agung Mozin mengatakan, pembentukan partai politik tersebut karena Amien Rais sudah tidak sejalan dengan PAN yang dipimpin Zulkifli Hasan.

"Pak Amien sudah mengatakan, kira-kira Desember 2020 (sudah terbentuk partai baru)."

"Untuk namanya belum ada," ujar Agung saat dihubungi Tribunnews di Jakarta, Selasa (25/8/2020).

Menurut Agung, partai baru nantinya lahir bukan hanya kecewa dengan PAN, tetapi sebagai jawaban atas kebutuhan rakyat yang sangat kecewa oleh partai-partai lama yang sudah tidak lagi menyuarakan kepentingan rakyat.

"Kami semua dalam proses mempersiapkan, konsolidasi politik dilakukan di seluruh daerah."

"Dan banyak tokoh politik yang ada di pusat maupun di daerah, sudah menyatakan diri akan bergabung dengan partai yang baru yang akan dibentuk kawan-kawan ini," papar Agung.

Terkait pimpinan partai nanti, Agung menyebut akan dibicarakan ke depannya, namun Amien Rais telah menyatakan untuk menyerahkan ke kalangan muda untuk menjadi nakhodanya.

"Yang muda banyak, salah satunya ada saya, ada Chandra Tirta Wijaya, Putra Jasa Husein, dan lainnya," ungkap Agung.

Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno mempertanyakan kebenaran dari klaim Agung Mozin itu.

Eddy pun menyinggung latar belakang Agung Mozin yang dipecat oleh PAN.

"Pak Agung Mozin itu mantan pengurus PAN yang kita keluarkan dan kita berhentikan dari partai."

"Jadi bukan keluar sendiri, tapi kami berhentikan."

"Jadi perlu dicek juga apakah informasi yang disampaikan Pak Agung Mozin itu valid atau tidak," kata Eddy di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (25/8/2020).

Eddy mengatakan, setelah Kongres V PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara, ada upaya rekonsiliasi beberapa pihak yang sempat berkonflik.

Dia menyebut semangat rekonsiliasi sangat tinggi dan berlangsung dengan cepat.

"Kita melihat rekonsiliasi itu berjalan, semangat baru itu besar sekali."

"Karena untuk pertama kalinya partai ini ikut diurus oleh ketua umum dan mantan dua ketua umum, Pak Soetrisno Bachir, Pak Hatta Rajasa rajin dan sangat getol untuk bisa membantu partai ini ke depannya," tuturnya.

Wakil Ketua Komisi VII DPR ini optimistis ke depannya PAN akan baik-baik saja.

Jika di kemudian hari muncul pendirian partai baru, bukan hanya di PAN atau partai-partai lain, Eddy berpendapat sebagai hak demokrasi setiap orang.

Halaman
1234
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved