Gempa Guncang Pangandaran
Gempa Bumi Pangandaran, Karyawan Berlarian, Warga Was-was Heboh Megathrust dan Tsunami 20 Meter
gempa membuat warga was-was mengingat saat ini sedang santer kabar tentang megatrust dan potensi tsunami dahsyat
Penulis: Andri M Dani | Editor: Agung Yulianto Wibowo
TRIBUNJABAR.ID - Gempa bumi menguncang Pangandaran, Senin (28/9/2020) sekitar pukul 10.49.
Gempa tektonik dengan episentrum di koordinat 8.27 LS dan 108.23 BT sejauh 69,53 km barat daya Pangandaran di kedalaman 10 km itu tidak berpotensi tsunami.
Namun, getaran gempa membuat warga kaget.
Apalagi kabar tentang adanya kajian potensi megathrust masih hangat.
“Tadi getaran gempanya dua kali, cukup kuat. Dispenser sampai berguncang-guncang,” ujar Ipit, karyawan DKBP3A Pangandaran, kepada Tribun Jabar, Senin.
Gempa yang terjadi di siang hari tersebut tak hanya membuat kaget karyawan yang dinas yang berlokasi di Jalan Raya Parigi.
Sebagian karyawan panik dan berlarian ke luar kantor.
“Ada yang sempat panik, berlarian keluar kantor. Tetapi sekarang sudah tenang lagi, sudah kembali bekerja seperti semula,” katanya
Menurut pria berusia 45 tahun itu, gempa membuat warga was-was mengingat saat ini sedang santer kabar tentang megatrust dan potensi tsunami dahsyat.
“Saya rumahnya kan dekat pantai. Pantai Barat, jadi was-was juga. Apalagi sekarang kan lagi ramai soal megathrust dan potensi tsunami besar,” ucap warga Dusun Karangsari, Desa Pananjung, Pangandaran, ini.
Adapun gempa yang menguncang Pangandaran, Senin tadi tidak begitu terasa di Ciamis.
“Gempa tadi tidak begitu terasa. Getarannya kecil,” ujar Husen, warga Pawindan Ciamis.
Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=4.2.
Episenter terletak pada koordinat 8.27 LS dan 108.23 BT, atau tepatnya berlokasi di laut, pada jarak 69.53 km barat daya Kabupaten Pangandaran, pada kedalaman 10 kilometer.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas penyesaran dalam Lempeng Eurasia.