Puluhan Karya Seni Rupa dari Perupa Domestik dan Mancanegara Dipamerkan di Immediacy of Image
Pandemi Covid-19 yang belum juga mereda, tidak menyurutkan semangat dan kreativitas dari 26 perupa yang mewakili negara di benua Asia dan Eropa
Penulis: Cipta Permana | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Cipta Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Situasi pandemi Covid-19 yang belum juga mereda, tidak menyurutkan semangat dan kreativitas dari 26 perupa yang mewakili beberapa negara di benua Asia dan Eropa.
Mereka tetap dapat menuangkan bakat serta ide pemikirannya dalam sebuah karya luar biasa dalam kegiatan pameran virtual berbasis website yang diselenggarakan oleh Galeri Idealoka Fakultas Industri Kreatif Telkom University (Tel-U).
Kegiatan yang merupakan agenda rutin dan kini mengusung tajuk Immediacy of Image, itu menjadi sarana bagi para perupa untuk dapat mengeksplorasi dan mengasah kemampuan, juga mempertajam cita rasa seni, meskipun harus terbatas ruang dan waktu.
• Tel-U Berhasil Masuk Jajaran Top Nine Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia di Usianya ke-7
Ketua Galeri Idealoka Tel-U, Patra Aditia mengatakan, para perupa yang menjadi peserta pameran seni secara daring tersebut, berasal dari Indonesia, Perancis, Jepang, Taiwan, dan Malaysia, dengan berbagai latar belakang bidang seni yang digeluti.
"Sebetulnya kegiatan pameran ini sudah sering kami selenggarakan dengan para seniman lokal dan perupa pengajar, baik ditingkat regional maupun nasional, namun untuk di tingkat internasional dengan para perupa dari luar negeri, ini yang pertama. Apalagi karena situasi pandemi Covid-19, sehingga kami bersepakat untuk menggelarnya secara daring," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Kamis (24/9/2020).
Patra menuturkan, adapun tujuan digelarnya pameran virtual tersebut, selain upaya membangun jejaring internasional dalam keilmuan seni rupa dan desain, tetapi juga diharapkan mampu memberikan stimulan energi positif dan inspirasi bagi para penikmatnya.
Terlebih, pameran ini pun akan merespon persoalan dan posisi dari citra yang sudah dekat bahkan melekat dengan kehidupan masyarakat saat ini.
"Masyarakat saat ini hampir selalu disuguhkan dengan 'produk' dan bentuk kebudayaan yang dihadirkan melalui perantaraan representasi visual, kondisi yang juga disebut sebagai kebudayaan visual. Sifat dan posisi citra yang demikian, tentu menjadi sebuah fenomena kultural yang menyimpan potensi sekaligus memendam persoalan yang tak luput direspon, dikritik, dan dielaborasi oleh para seniman dan kreator, yang menariknya juga disalurkan melalui citra sebagai luarannya," ucapnya.
• Tel-U Terapkan Program Kampus Merdeka Mulai Tahun Ini
Melalui Immediacy of Image kemudian berupaya untuk mengetengahkan persoalan citra ini dengan menekankan pada aspek 'immediate' atau sifat segera.
Saat ini, produksi, distribusi, dan mediasi citraan telah menjadi begitu cepat sekaligus intens yang mendorong untuk jatuh terjebak dalam sebuah ruang pengalaman yang dijejali begitu banyak citraan dengan muatan kepentingan, agenda dan ideologi tertentu, yang disadari atau tidak turut pula mendefinisikan diri seseorang.
Patra menjelaskan, pemilihan website sebagai kanal mediasi pameran pun, diharapkan dapat kian mempertegas relevansi persoalan, membicarakan citra secara natif melalui tempat dimana ia ramai tersirkulasi.
"Dengan memanfaatkan sifat segera itu pula lah, pameran ini akan pula menjemput partisipan lain di level mancanegara, untuk dapat membicarakan persoalan citra tidak hanya dalam lingkup praktik kebudayaan regional, melainkan juga internasional. Hal ini akan menjadi bahan diskusi seni secara daring yang diselenggakan sebagai rangkaian kegiatan di penghujung acara pameran virtual," katanya
Bagi pengunjung yang ingin menikmati dan turut mengapresiasi dari berbagai karya seni rupa yang disuguhkan oleh para perupa domestik juga mancanegara dapat mengakses di laman https://idealokagallery.telkomuniversity.ac.id/virtual-exhibition/. Kegiatan ini akan diselenggarakan mulai 24 September - 8 Oktober 2020. (Cipta Permana).