Hasil Swab Klaster Pasar Sudah Ribuan, Pemkab Garut Minta Warga Tak Pakai Masker Scuba
Kasus konfirmasi positif di Garut kini mencapai 218 orang. Kemarin, ada empat kasus positif baru yang ditemukan.
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Siti Fatimah
GARUT, TRIBUN - Pemkab Garut meminta masyarakat untuk tak memakai masker scuba. Sesuai anjuran Kemenkes, masker scuba tak efektif untuk mencegah penularan Covid-19.
Kasus konfirmasi positif di Garut kini mencapai 218 orang. Kemarin, ada empat kasus positif baru yang ditemukan.
"Angka positif di Garut ini terus melaju. Makanya kami curigai ada OTG (orang tanpa gejala) yang berkeliaran. Orang itu tidak sadar dia positif," ujar Rudy, Kamis (24/9).
Penggunaan masker sangat diperlukan untuk mencegah penularannya. OTG yang tak menyadari dirinya positif, minimal dengan pemakaian masker bisa mengurangi penyebaran.
• Puluhan Santri Husnul Khotimah Terkonfirmasi Positif Covid-19, Dominasi Santri Mengalami Mati Rasa
"OTG ini kan 10 hari sejak positif sudah dinyatakan sembuh. Tapi memang lebih baik diam di rumah supaya pikirannya senang dan imunnya lebih bagus," katanya.
Dalam Perbup nomor 49 tahun 2020, akan diatur soal jam malam di wilayah yang terkena pembatasan sosial berskala mikro (PSBM). Termasuk pemberian jatah hidup selama masa isolasi.
"Yang jadi masalah itu klaster-klaster kayak di pasar. Sekarang sudah hampir 25 ribu swabnya," ujarnya.
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, mengimbau masyarakat untuk tidak lagi menggunakan masker scuba. Helmi menyarankan masyarakat memakai masker medis atau masker kain tiga lapis.
• Kasus Covid-19 di Ciamis Terus Melejit, Pemkab Segera Bentuk Satgas Penanganan Covid-19
"Tidak ada larangan khusus bagi masyarakat yang masih menggunakan masker scuba. Kami mengingatkan masyarakat untuk menggunakan masker kain yang bisa mencegah penularan," kata Helmi.
Helmi mengatakan selama operasi yustisi protokol kesehatan sudah mulai diterapkan masyarakat, seperti menggunakan masker. Penggunaan masker saat berkendara sudah menunjukkan angka kepatuhan sebesar 99 persen.
"Mudah-mudahan masyarakat lebih patuh dalam menggunakan masker saat aktivitas lainnya seperti menghadiri rapat dan sebagainya," ucapnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/pemuda-ngeyel-tidak-mau-pakai-masker-secara-benar.jpg)