Virus Corona di Jabar
Mengeluh Gejala Covid-19 Pulang dari Jakarta, Perempuan Sumedang Meninggal Sebelum Hasil Swab Keluar
Perempuan asal Sumedang mengeluh sakit sepulang dari Jakarta. Gejalanya mirip terpapar corona. Ia meninggal sebelum hasil swab test keluar.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Seorang perempuan berinisial A (51), warga Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang meninggal dunia setelah mengeluhkan gejala Covid-19, Selasa (22/9/2020) malam.
Perempuan tersebut langsung dimakamkan pada Rabu (23/9/2020) pagi di tempat pemakaman umum (TPU) yang ada di sekitar tempat tinggalnya di Kecamatan Darmaraja.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang, Iwa Kuswaeri mengatakan, meski mengeluh gejala Covid-19, perempuan itu belum bisa dipastikan terkonfirmasi positif Covid-19 karena hasilnya belum keluar.
"Untuk yang bersangkutan sakit demam dan hilang rasa. Jadi, gejalanya menunjukkan ke arah sana (Covid-19)," ujarnya saat dihubungi Tribun Jabar melalui sambungan telepon.
Pasien tersebut, kata Iwa, jatuh sakit setelah pulang dari Jakarta.
Kemudian dilakukan swab test oleh petugas medis dari Puskesmas Darmaraja pada 17 September 2020 di rumahnya.
"Saat swab test itu, pasien sudah sakit dan dirawat mandiri. Kemudian setelah beberapa hari sakit, pasien meninggal dunia di rumahnya," kata Iwa.
Meski belum bisa dipastikan positif Covid-19, jenazah pasien tersebut dimakamkan sesuai standar protokol kesehatan seperti memakai peti mati dan petugas pemakaman pun menggunakan APD lengkap.
"Iya, pasien dimakamkan dengan standar protokol kesehatan, baru selesai tadi pagi," ucapnya.
Hal tersebut dilakukan untuk antisipasi penyebaran virus corona, meskipun yang bersangkutan hingga saat ini belum bisa dipastikan positif Covid-19 dari hasil swab test.
Ketahuan Covid-19 Saat Hendak Kerja
Seorang pemuda di Kabupaten Indramayu diketahui terkonfirmasi Covid-19, Selasa (22/9/2020).
Juru Bicara Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, pemuda itu terkonfirmasi saat melakukan swab test mandiri di RS Sentra Medika Langut pada 18 September 2020.
"Pasien tersebut adalah Tn DH (28) warga Kecamatan Tukdana," ujar Deden Bonni Koswara kepada Tribuncirebon.com.
Deden Bonni Koswara mengatakan, hasil swab itu, awalnya akan digunakan pasien untuk perjalanan keluar kota dan sebagai syarat masuk bekerja di sebuah perusahaan.
Hanya saja setelah hasil swab keluar, pasien justru dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 pada 21 September 2020.
Setelah dilakukan pelacakan, tidak ditemukan adanya riwayat perjalanan dari luar daerah.
Saat ini pasien melakukan isolasi mandiri sampai rumah sakit rujukan siap menampung.
"Untuk kontak erat masih didata," ujar dia.
Adanya penambahan tersebut, membuat total pasien secara keseluruhan di Kabupaten Indramayu mencapai 141 pasien.
Dengan rincian, 9 pasien meninggal dunia, 106 pasien sembuh, dan 26 pasien masih menjalani perawatan.
• Swab Mandiri, Adik Kandung dan Asisten Pribadi Nikita Mirzani Positif Covid-19
• Elvy Sukaesih Meninggal Cuma Hoax, Anak Tunjukkan Video Ratu Dangdut Bicara Setelah Positif Covid-19