Jabar Intens Tingkatkan Tes PCR, Dua Daerah Sudah Tembus Standar WHO
Pemerintah Provinsi Jawa Barat kian intens meningkatkan rasio pengetesan metode uji usap (swab test)
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemprov Jabar kian intens meningkatkan rasio pengetesan metode uji usap (swab test) Polymerase Chain Reaction (PCR). Merujuk standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Jabar harus mengetes dengan metode PCR sebanyak 500.000 atau satu persen dari jumlah penduduk.
Berdasarkan data Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi Data COVID-19 Jabar) pada Rabu (23/9), Jabar sudah mengetes dengan metode PCR sebanyak 358.612 spesimen dari 168.507 orang yang dites. Dari total orang yang dites, 18.059 di antaranya dinyatakan positif, atau 10,72 persen dari total pengetesan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Berli Hamdani, mengatakan dari 27 kabupaten/kota di Jabar, baru Kota Cimahi dan Kota Bekasi yang sudah mengetes satu persen dari jumlah penduduk. Sementara Kota Cirebon, Kota Bogor, Kota Depok, Kota Bandung, dan Kabupaten Bekasi, sudah mengetes dengan metode PCR lebih dari 0,5 persen jumlah penduduk.
"Kami terus berupaya meningkatkan kapasitas pemeriksaan PCR di Laboratorium Kesehatan (Labkes) Provinsi Jabar maupun laboratorium jejaring," kata Berli melalui siaran digital, Rabu (23/9).
• Besok KPK Lelang Barang Sitaan, dari Mobil Toyota Crown sampai Mercedes Benz tipe S 350, Cek di Sini
Hingga kini, katanya, terdapat 28 laboratorium jejaring yang tersebar di sejumlah daerah di Jabar. Penguatan kesiapan laboratorium dilakukan supaya pengetesan dan pelacakan berjalan optimal.
Selain itu, Peerintah Provinsi Jabar sudah mendistribusikan perlengkapan tes PCR kepada 27 kabupaten/kota. Jumlah perlengkapan yang didistribusikan setiap daerah berbeda-beda tergantung populasi.
"Kami juga sudah mendistribusikan 27 PCR Portable. Itu semua kami lakukan untuk mendorong semua daerah di Jawa Barat mengetes 1 persen dari jumlah penduduk," ucapnya.
Berli mengatakan, Pemerintah Provinsi Jabar menggratiskan swab test bagi masyarakat sejak awal pandemi COVID-19. Swab test sendiri diprioritaskan bagi masyarakat dengan profesi interaksi tinggi dengan publik, rawan terinfeksi, dan memiliki gejala COVID-19.
"Labkes Jabar melayani swab test gratis sejak awal pandemi. Hal itu berlaku juga di laboratorium jejaring," katanya.
• HEBOH, Mesin Motor di Tugu Laka di Jalan Raya Sadang-Bungursari Purwakarta Hilang, Ini Kata Polisi
Jika masuk ke salah satu kategori, kata Berli, masyarakat dapat mendaftarkan diri untuk melakukan swab test melalui Pikobar. Setelah mendaftar, Dinkes Jabar akan memverifikasi dan memvalidasi.
"Langsung akses dan daftar di Pikobar dengan mencantumkan alasan kenapa merasa perlu swab test. Nanti kalau sudah sesuai filter, secara sistem akan diberikan waktu dan tempat pelaksanaan swab test," katanya.