Wawancara Eksklusif

Wawancara Eksklusif 2 Tahun Kepemimpinan Wali Kota Bandung Oded M Danial dan Hari Jadi Kota Bandung

Tidak ada pembangunan yang dilaksanakan oleh Superman. Yang ada pembangunan harus dilakukan oleh super tim.

Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman
Wali Kota Bandung Oded M Danial seusai upacara HUT ke-75 RI. 

Sudah dua tahun, pasangan Oded M Danial dan Yana Mulyana, memimpin Kota Bandung.

SEJAK dilantik Gubernur Jabar Ridwan Kamil pada 20 September 2018, pasangan ini terus berusaha mewujudkan Kota Bandung yang unggul, nyaman, sejahtera, dan agamis.

Selama dua tahun memimpin Kota Bandung, apa saja yang sudah dilakukan pasangan Mang Oded dan Kang Yana.

Berikut petikan wawancara eksklusif jurnalis Tribun Jabar, Oktora Veriawan dan Tiah SM, dengan Wali Kota Bandung Oded M Danial di Pendopo Kota Bandung, Senin (21/9) pagi.

Apa kado yang ingin diberikan untuk warga Bandung?

Alhamdulillah tahun ini kami sudah tahun memimpin Kota Bandung.

Di dua tahun kepemimpinan ini dan juga di Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) ke-210, kami dan warga Kota Bandung mendapat hadiah yang sangat luar biasa, yaitu dua jalan layang antara lain flyover Jalan Jakarta dan flyover Laswi.

Proses penyelesaiannya masih terus berjalan dan menunjukkan progres yang cukup baik. Mudah-mudahan kado ini bisa rampung di akhir tahun ini sehingga bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh semua orang.

Dengan adanya kado ini, kami optimistis kepadatan lalu lintas di kedua jalan tersebut bisa diminimalisir. Ini adalah bentuk ikhtiar kami dalam rangka mewujudkan rasa nyaman bagi seluruh warga Bandung.

Proyek apa lagi yang ingin diberikan kepada warga?

Proyek lainnya ialah pembangunan tiga jalan layang yaitu flyover Simpang Kopo, flyover Simpang Cibaduyut, dan flyover Tol Gate Pasteur-BTC.

Sebenarnya proyek tersebut seharusnya sudah dilakukan pembangunan tahun ini. Tapi karena adanya pandemi Covid-19, terpaksa ditangguhkan sementara waktu.

Tahun depan pembangunannya akan segera dimulai dan Insya Allah bisa rampung di saat kepemimpinan kami.

Proyek flyover di beberapa titik tersebut diharapkan akan membuat warga dan juga wisatawan yang berkunjung ke Kota Bandung akan lebih nyaman.

Selain jalan, infrastruktur apalagi yang sedang dibangun?

Kami juga terus membangun kolam retensi, Wetland, Mbah Celeng, dan Drumpori. Program-program pembangunan tersebut bermanfaat untuk menambah cadangan air tanah saat datang musim kemarau.

Selain itu, sekaligus juga menjadi strategi untuk mengurangi luapan air berlebih ketika musim hujan melanda Kota Bandung dan sekitarnya.

Kami juga meminta doanya kepada warga agar pembangunan infrastruktur ini bisa segera

Untuk bidang kesejahteraan sosial dan lingkungan, apa yang sudah dilakukan?

Dari segi sosial, Mang Oded tengah berupaya menyelamatkan lingkungan dengan program Kang Pisman.

Ada delapan kelurahan yang menjadi percontohan program ini, yakni Kelurahan Sukamiskin, Sukaluyu, Gempolsari, Cihaurgeulis, Mengger, Neglasari, Babakansari, dan Kebon Pisang.

Apa program pengelolaan sampah berhasil?

Progresnya sudah ada 147 RW mandiri yang tidak membuang sampah ke TPS. Kalaupun masih ada yang dibuang, hanya limbah B3 saja.

Hal yang luar biasa, tidak hanya sampah selesai di warga, tetapi penanganan sampah yang terintegrasi sehingga dari sampah menghasilkan pupuk padat dan cair.

Pupuk tersebut dipergunakan untuk menyuburkan urban farming.

Bahkan, di Sukamiskin dan Cihaurgeulis ada program yang namanya waste food. Pengembangan Program Kang Pisman dikembangkan dari mengelola sampah output-nya jadi makanan.

Prinsipnya gini, Mang Oded memberikan keluasaan kepada masyarakat metodeloginya silakan kembangkan masing-masing.

Selain Kang Pisman, kata Oded, masih ada beberapa program untuk menuntaskan permasalahan sampah yang dilakukan warga Kota Bandung, seperti Lodong Sesa Dapur (Loseda), Wadah Sisa Makanan (Wasima), magot dan komposter.

Untuk penanganan dampak sosial Covid-19 apa saja?

Di visi misi Bandung Sejahtera, Pemkot membantu masyarakat dengan program Sabandung, dan memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan. Terutama yang terdampak Covid-19.

Di sisi lain pemerintah tengah melakukan tes PCR secara masif. Pemkot Bandung berusaha melakukan tes PCR setidaknya sesuai dengan jumlah yang ditetapkan WHO yaitu sebanyak 1 %.

Selain itu, Pemkot sekarang mempunyai LaboratoriumBiosafety Level (BSL2) sehingga bisa menekan angka pertumbuhan kasus pandemi Covid-19.

Apa yang paling berkesan di dua tahun memimpin Pemkot Bandung?

Yang paling berkesan adalah berhasil mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI perwakilan Jabar.

Mang Oded sangat bangga dengan pencapaian progres dan kinerja ASN di lingkungan Pemkot Bandung karena penantian 17 tahun, WTP baru diraih dua tahun berturut turut.

Penghargaan bukan yang utama dalam menjalankan tugas sebagai Wali Kota Bandung, tetapi jika akhirnya bisa mendapatkan penghargaan, itu artinya kinerja kita diapresiasi positif oleh orang lain.

Pemkot Bandung sejauh ini sudah meraih 191 penghargaan selama dua tahun.

Apa harapan Mang Oded di usia Kota Bandung ke-210 tahun ini?

Di Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) ke 210 ini, Mang Oded berharap ada kolaborasi antara pemerintah, warga, dan unsur lainnya untuk membangun Kota Bandung dengan lebih baik lagi.

Kunci dari pembangunan itu adalah kebersamaan dan kolaborasi.

Tidak ada pembangunan yang dilaksanakan oleh Superman. Yang ada pembangunan harus dilakukan oleh super tim.

Sejago dan sepintar apapun kepala daerah, tidak akan berhasil membangun Kota Bandung tanpa partisipasi masyarakatnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved