Pasangan Pembunuh Sadis di Kalibata City Mengandalkan Gaji Laeli, Membunuh Karena Butuh Uang
Yusri menuturkan bahwa tersangka Laeli dan Fajri awalnya membunuh korban pada 9 September di Apartemen Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Pembunuhan yang korbannya tewas dimutilasi di Apartemen Kalibata City akhirnya terungkap sepenuhnya.
Dua sejoli, Laeli Atik Supriyatin dan Djumadil Al Fajri jadi tersangka pembunuhan pada Rinaldi Harley Wismanu.
Seperti diketahui, jasad Rinaldi Harley Wismanu ditemukan sudah termutilasi jadi 11 bagian di Apartemen Kalibata City.
Mengenai alasan melakukan pembunuhan, Laeli dan Fajri mengaku melakukan aksinya demi makan dan membayar biaya indekos.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, kedua tersangka memiliki masalah ekonomi untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
"Mereka mengakui sudah beberapa hari tidak makan sehingga timbul niatan untuk melakukan pemerasan. Awalnya pemerasan pada korban, kemudian mencari, yang terdekat adalah korban mutilasi ini," ucap Yusri.
Selain untuk biaya makan, keduanya juga terdesak ekonomi untuk membayar indekos.
Yusri mengungkapkan, selama ini DAF dan LAS tinggal bersama di sebuah indekos.
DAF sendiri sebenarnya sudah berkeluarga, namun akhirnya berpisah karena kehadiran LAS.

"DAF ini sebenarnya sudah memiliki keluarga tetapi sempat pecah dengan kehadiran L ini," kata Yusri.
Kebutuhan ekonomi keduanya, lanjut Yusri, sebenarnya sempat tercukupi ketika LAS masih mengajar les bagi para mahasiswa.
Namun LAS tak lagi bekerja akibat pandemi.
"LAS sempat mengajar les untuk mahasiswa mahasiswi suatu perguruan, karena dia ahli dalam kimia ya," tuturnya.
Tersangka Laeli diketahui merupakan lulusan Fakultas MIPA Universitas Indonesia. Ia juga pernah mengikuti olimpiade Kimia tingkat provinsi.
Perkenalan Rinaldi dengan para tersangka berawal dari aplikasi Tinder.
Perkenalan Rinaldi dan Laeli dari Tinder berlanjut dengan obrolan lewat WhatsApp.