Tenda Napak Tilas Gunung Pangadegan di Sumedang Dibongkar Sebelum Acara Digelar, Ini Alasannya
Tenda acara untuk Napak Tilas Gunung Pangadegan yang disertai dangdutan dibongkar sebelum acara tersebut digelar di Kancah Nangkub, Desa Rancamulya.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Tenda acara untuk Napak Tilas Gunung Pangadegan yang disertai dangdutan dibongkar sebelum acara tersebut digelar di Kancah Nangkub, Desa Rancamulya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang.
Pembongkaran tenda tersebut dilakukan Satpol PP kecamatan dan anggota Polsek Sumedang Utara pada Sabtu (19/9/2020) malam. Acaranya digelar pada Minggu (20/9/2020).
Pengelola Kancah Nangkub, Beben HVA, mengatakan, pembongkaran tenda acara tersebut dilakukan setelah ada kesepakatan dari pihak camat dan panitia acara tersebut.
"Setelah koordinasi akhirnya sepakat (tenda) untuk dibongkar, itu disaksikan anggota Polsek, Satpol PP dan tokoh masyarakat setempat, Pak Iwan," ujar Beben saat dihubungi Tribun, Senin (21/9/2020).
Setelah itu, pihaknya mengizinkan kegiatan Napak Tilas PSB dilanjutkan yang digelar dari mulai Gunung Pangadegan hingga Kancah Nangkub dengan catatan tidak ada kegiatan panggung hiburan.
"Itu guna menghindari kerumunan pengunjung karena dikhawatirkan terjadi klaster di Kancah Nangkub. Namun, pada siang harinya, tetap ada dangdutan," ucap Beben.
Ketua Paguyuban Seni Budaya (PSB) sekaligus panitia Napak Tilas Gunung Pangadegan, Muhamad Andi Lesmana, mengatakan, pembongkaran tenda tersebut dilakukan setelah ada imbauan dari pengelola Kancah Nangkub supaya tidak mengundang kerumunan orang.
• Oded Klaim Program Kang Pisman di Kota Bandung Berjalan Efektif, Punya Turunan hingga Tingkat RW
• MA Baik Hati, Ini 20 Terpidana Kasus Korupsi yang Masa Hukumannya Dikurangi di Peninjauan Kembali
"Padahal tenda tersebut hanya untuk undangan, bukan untuk pengunjung. Tapi kami menuruti keinginan beliau (pengelola Kancah Nangkub), dan malamnya kita bongkar," ucapnya. (*)