Sekeluarga di Tasikmalaya Positif

Pulang Wisata dari Sumatra, Satu Keluarga Pengusaha di Tasikmalaya Kena Covid-19, Dua Meninggal

Satu keluarga pengusaha ternama Kota Tasikmalaya terpapar Covid-19 sepulang rekreasi di Pulau Sumatera

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Ichsan
ISTIMEWA
ilustrasi pasien positif covid-19 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Satu keluarga pengusaha ternama Kota Tasikmalaya terpapar Covid-19 sepulang rekreasi di Pulau Sumatera menggunakan satu bus.

Dua anggota keluarga meninggal dunia serta sejumlah anggota keluarga lainnya juga positif Covid-19 setelah menjalani swab test.

Dua orang lagi masing-masing dirawat di RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, serta di sebuah rumah sakit di Jakarta.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, mengungkapkan, satu keluarga itu mengeluhkan sakit dengan gejala Covid-19 sepulang dari darmawisata ke Aceh dan lokasi lain di Sumatra.

Perampok Bersenpi Sekap Karyawan Minimarket, Gasak Duit Rp 16 Juta dan Puluhan Slop Rokok

"Kemudian kami lakukan swab test semuanya dan diketahui ternyata positif. Dua anggota keluarga tak tertolong, sedang lainnya masih dalam perawatan," kata Uus, Senin (21/9/2020).

Uus belum bisa memastikan di mana satu keluarga itu terpapar. Yang jelas keluarga pengusaha itu pergi piknik ke Sumatera hingga hampir satu bulan.

"Saat ini kami masih melakukan tracing, dan baru sekitar 20 orang yang sudah terlacak. Mereka segera menjalani swab test," ujar Uus.

Cuma 2 Kelurahan Zona Hijau, Wakil Wali Kota Cirebon Ingatkan Warga Patuhi Protokol Kesehatan

Klaster Industri Muncul di Cikarang

Klaster industri kembali muncul di Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Ratusan orang dinyatakan positif Covid-19.

Menurut laman Kompas.com, ada 369 karyawan perusahaan yang terpapar.

Mereka adalah karyawan Multinasional PT Indonesia Epson Industry (IEI) di kawasan industri EJIP, Cikarang, Kabupaten Bekasi.

“Iya benar (totalnya ada 369 karyawan yang terpapar Covid-19),” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah saat dikonfirmasi, Senin (21/9/2020).

Alamsyah menyampaikan, klaster tersebut ditemukan pertama kali pada 19 September 2020.

Awalnya, salah satu karyawan yang kontak erat dengan pasien Covid-19 mengalami sakit.

VIDEO-WASPADA Modus Baru Pelaku Merampas Motor, Minta Diantar lalu Melumuri Mata Pakai Sambal Cabai

Lalu, saat diperiksa ternyata karyawan tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.

Kemudian, lebih dari 4.000 karyawan telah menjalani tes swab dari total karyawan pabrik seluruhnya 13.997 orang.

Awalnya 352 karyawan dinyatakan positif Covid-19.

Lalu Senin ini, bertambah 17 karyawan dinyatakan positif Covid-19, sehingga total 369 orang.

Ia menekankan, pihaknya masih menunggu hasil swab sebagian karyawan.

Namun, ia belum menjelaskan secara detail berapa karyawan yang masih menunggu hasil swab.

“Saya belum pegang data detail (berapa karyawan yang masih menunggu hasil swab),” kata Alamsyah.

Merespons temuan tersebut, perusahaan produsen printer itu kemudian menutup sementara kantor.

Aktivitas kantor maupun produksi perancangan barang elektroniknya dihentikan sementara.

Perusahaan ditutup selama 14 hari terhitung sejak 19 September.

“Ditutup sampai 2 Oktober,” ucap Alamsyah.

Sementara itu, Marketing Communication and PR Manager Epson Indonesia Nolly Dhanurendra mengonfirmasi hal tersebut.

“Karyawan terpapar Covid-19 betul, untuk jumlahnya kami masih menunggu konfirmasi dari pihak pabrik. Update-nya tunggu ya,” tutur dia.

Inilah 3 Manajer Klub Premier League yang Terancam Dipecat Musim 2020/2021

Di Jabar yang Sembuh Bertambah

 Recovery rate atau angka kesembuhan pasien Covid-19 di Jabar memberikan kabar menggembirakan meski setiap harinya selalu ada penambahan kasus penyebaran virus corona.

Dalam data Pikobar yang di-update terakhir pada Senin (21/9/2020) pukul 14.30, angka pasien sembuh mencapai 418 orang.

Jadi, total pasien Covid-19 yang sembuh secara akumulatif di Jabar mencapai 9.910 orang.

Adapun penambahan sebanyak 427 kasus dan yang dirawat tiga orang. Secara akumulatif, pasien Covid 19 yang dirawat mencapai 6.595 orang.

"Saat ini recovery rate kita ‎sudah 58 persen. Lebih banyak pasien sembuh dibandingkan yang dirawat. Kondisinya memang menggembirakan, cuma jangan sampai membuat masyarakat jadi terlena dengan kondisi itu," ucap Jubir Penanggulangan Covid-19, Daud Ahmad, settelah rapat koordinasi di Mapolda Jabar, Senin (21/9/2020).

Ia mengatakan, pihaknya menargetkan agar pasien Covid-19 yang sembuh terus bertambah melebihi penambahan kasus positif aktif.

‎"Kami berupaya untuk selalu meningkatkan kesembuhan pasien Covid-19 agar lebih banyak dibanding positif aktif. Cuma memang untuk metode penyembuhanya sejauh ini belum menemukan yang cara baru," ujarnya.

Donny van de Beek Ajak Rekan-rekannya di Manchester United untuk Segera Bangkit

Plasma darah disebut-sebut jadi cara paling ampuh menangani dan mempercepat penyembuhan Covid-19.

Namun, Daud mengaku tidak mengetahui secara detail sejauh mana penggunaan plasma daerah di Jabar.

"Idealnya itu kesembuhan pasien itu 100 persen atau jarak antara kasus pasien sembuh dengan yang positif aktif harus jauh," katanya.

Dalam data yang dipaparkan dalam rapat koordinasi itu, Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Jabar, mengatakan, tingkat kesembuhan di Jabar mencapai 58,91 persen.

Ada 16 daerah yang tingkat kesembuhannya tinggi, lima di antaranya melebihi tingkat kesembuhan provinsi.

Meski Masih Rawan, Pemakai Masker Scuba di Kabupaten Bandung Belum Mendapat Sanksi, Ini Alasannya

Lima daerah yang tingkat kesembuhan melebihi provinsi itu adalah:

* Kabupaten Pangandaran : 100 persen

* Kabupaten Subang : 9,13 persen

* Kota Banjar : 81,82 persen

* Kabupaten Sukabumi : 77,37 persen

* Kabupaten Bandung 76,86 persen

Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menyebut ada kabar bagus lainnya dalam penanganan Covid-19.

Saat ini, angka reproduksi Covid-19 di Jabar mencapai angka 1,03.

"Dibandingkan dengan pekan kemarin, saat ini penyebaran reproduksi Covid-19 kembali turun. ‎Kemarin di angkat 1,13 sekarang sudah 1,03," ucapnya

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved