Gisel Mengaku Menyesali Perceraiannya dengan Gading Marten, Sebut Ada Pemikirannya yang Salah
Kepada Daniel Mananta, penyanyi jebolan ajang pencarian bakat itu mengungkapkan suatu penyesalan.
"Waktu itu iblis pakai itu di kepalaku, like okay you deserve to be happy, your body, your soul," tambahnya.

Namun, pemikiran ketika itu terlihat bodoh apabila diingat kembali sekarang ini.
Gisel menuturkan bahwa tidak seharusnya ia memiliki pemikiran tersebut untuk rumah tangganya.
"Terus kalau sekarang dipikirin sarap kenapa dulu kalimat itu jadi konfirmasi buat gue, sebenarnya harusnya nggak begitu," ungkap Gisel.
Tak sampai di situ, ada campur tangan masa lalu yang membuat Gisel memutuskan untuk bercerai.
Ia merasa bahwa kali ini tidak ingin lagi harus memikirkan semua orang dalam kehidupannya.
"Kalau waktu itu poinnya di aku gini, aku merasa dari kecil kerja sedikit terpaksa sebenarnya untuk kerja," ucap Gisel.
"Untuk hidup, keluargaku, keluarga besarku, jadi sekarang masa sih gue mesti mikiran semua orang itu juga.
"Aku 'kan mau happy sekali-sekali gitu, mau lebih lega dulu mikirnya gitu," imbuhnya.
Akan tetapi saat ini, ia mengakui bahwa pemikiran tersebut adalah suatu kesalahan.
Menurut Gisel, apabila seseorang sudah berada dalam satu komitmen yang memang harus dipertahankan.

Jangan sampai ada ego yang menjadi pemenang dan merasa yang harus bahagia bukan hanya diri sendiri.
"Cuma definitely itu pemikiran yang salah sih karena ya memang kalau kita sudah dewasa udah in the comitment memang sudah harus komitmen."
"Nggak naruh ego kita di nomor satu, bahwa emang kepentingannya bukan kita doang," tandas Gisel.
Ucapan Gisel itu pun membuat Daniel Mananta merasa kagum dengan pemikiran perempuan berusia 29 tahun ini.
Kala itu, ia merasa bahwa belum ada pengetahuan soal ego dan masa lalu.
"Waktu itu aku nggak punya pengetahuan ini, mungkin ada yang mau ngasih tahu tapi aku tolak."