Virus Corona
Seorang Peserta Tes Datang ke Arcamanik Bawa Surat Covid-19, Langsung Disuruh Pulang Panitia
SKB CPNS tahun 2019 Pemkot Bandung diikuti 1.489 orang yang dilaksanakan dua hari dan dalam sehari dibagi tiga sesi
Penulis: Tiah SM | Editor: Agung Yulianto Wibowo
TRIBUNJABAR.ID - Peserta seleksi kompetensi bidang (SKB) calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2019 Pemkot Bandung terpaksa dipulangkan karena positif Covid-19.
Hal itu terjadi saat mengikuti tes di Arcamanik Sport Center, Senin (14/9/2020).
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Bandung, Yayan Ahmad Brilyana, mengatakan ada empat orang peserta yang melapor positif Covid-19, namun yang datang ke lokasi hanya satu orang.
“Ada peserta datang yang membawa surat Covid-19 dan panitia langsung menyuruhnya pulang,” ujar Yayan saat ditemui di Arcamanik Sport Center.
Ia mengatakan, peserta yang positif Covid-19 bisa ujian susulan dan tidak dianggap gugur.
“Peserta yang dinyatakan positif Covid-19 akan kami tangguhkan dan dapat mengikuti tes susulan yang sudah dijadwalkan di hari lain,” ujar Yayan.
Selain satu orang dipulangkan karena Covid-19, ada satu peserta ikut ujian di ruang terpisah karena suhu tubuhnya 37,3 derajat celsius.
“Peserta yang suhunya tinggi belum dipastikan karena yang melaporkan Covid-19 baru ada empat,” ujar Yayan.
SKB CPNS tahun 2019 Pemkot Bandung diikuti 1.489 orang yang dilaksanakan dua hari dan dalam sehari dibagi tiga sesi.
Pelaksanaan SKB ini juga ditinjau Wali Kota Bandung Oded M Danial dan wakilnya Yana Mulyana serta Kepala Kantor Regional III BKN Imas Sukmariah.
Oded berharap CPNS yang lolos seleksi bisa membantu kemajuan pemerintahan Kota Bandung.
“Alhamdulillah hari ini pemantaun CPNS ada formasi 868, sebagian ikut tes di luar Kota Bandung. Ini unik bahkan ada di Turki. Saya harap yang lolos CPNS yang berkualitas,” ujar Oded seusai meninjau tes CPNS di Arcamanik, kemarin.
Wali Kota meminta peserta CPNS agar mentaati protokol kesehatan.
Bagi yang suhu tinggi agar melapor sehingga bisa dipisahkan dari peserta lain jangan sampai terjadi klaster baru. (tiah sm)