Penusuk Syekh Ali Jaber Terlibat Jaringan Terorisme? Ini Penjelasan BNPT
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya mendalami dugaan keterlibatan tersangka penyerangan terhadap Syekh Ali Jaber dengan jaringan te
Pemeriksaan dilakukan secara intensif sejak Minggu (13/9/2020) malam.
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Yan Budi Jaya mengatakan, pelaku diduga mengalami halusinasi terkait sosok Syekh Ali Jaber.
"Tanya jawab lancar, tersangka merespons dengan bagus. Dari yang kelihatan, sepertinya ada halusinasi. Tapi ini belum pasti, kami enggak bisa percaya begitu saja," kata Yan Budi di Mapolresta Bandar Lampung, Selasa (15/9/2020).
Budi menambahkan, kepolisian juga telah memeriksa anggota keluarga dari tersangka.
"Pengakuan keluarga menyebutkan tersangka ini infonya sudah gangguan jiwa sejak empat tahun lalu," kata Yan Budi di Mapolresta Bandar Lampung, Selasa (15/9/2020).
Selain itu, keluarga tersangka juga mengaku pernah berusaha mengobati yang bersangkutan ke rumah sakit jiwa.
"Itu, kan, dari keterangan orangtua tersangka, tapi kami tidak mendapatkan kartu kuningnya," kata Yan Budi.
Kartu kuning yang dimaksudkan oleh Yan Budi itu adalah bukti bahwa tersangka menjadi pasien rawat inap atau rawat jalan dari rumah sakit jiwa.
"Benar tidaknya kita tunggu hasil pemeriksaan psikiater Pusdokes Polri dan observasi tim dokter RSJ. Kami tetap pada proses hukumnya saat ini," kata Yan Budi.
Diketahui, Syekh Ali Jaber ditusuk oleh tersangka AA saat menghadiri Wisuda Tahfidz Alquran di Masjid Falahudin yang berada di Jalan Tamin pada Minggu (13/9/2020) sore.
Dengan sebilah pisau dapur, tersangka menusuk Syekh Ali Jaber yang sedang berada di atas panggung.
Akibat penusukan itu, Syekh Ali Jaber mengalami luka tusuk sepanjang enam jahitan di bahu kanan.
Kondisi Terkini Syekh Ali Jaber
Satu di antara menteri Presiden Jokowi menjenguk Syekh Ali Jaber yang menjadi korban penusukan di Lampung.
Ia adalah Menko Polhukam Mahfud MD. Menteri Jokowi ini membagikan foto-fotonya melalui media sosial Instagram.