Penusuk Syekh Ali Jaber Terlibat Jaringan Terorisme? Ini Penjelasan BNPT
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya mendalami dugaan keterlibatan tersangka penyerangan terhadap Syekh Ali Jaber dengan jaringan te
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau BNPT ikut terlibat dalam mendalami kasus penusukan Syekh Ali Jaber di Masjid Afaludin Tamin, Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020) kemarin.
Syekh Ali Jaber ditusuk di acara yang digelar di masjid tersebut.
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya mendalami dugaan keterlibatan tersangka penyerangan terhadap Syekh Ali Jaber dengan jaringan terorisme.
Hal itu disampaikan Boy dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR, Selasa (15/9/2020).
"Terkait dengan peristiwa yang terjadi di Lampung yang merupakan penyerangan terhadap ulama yaitu Bapak Syekh Ali Jaber yang terjadi pada hari Minggu pukul 17.00 lalu, kami dari BNPT bersama aparat penegak hukum terkait terus mendalami," kata Boy di Ruang Rapat Komisi III DPR, Senayan, Jakarta.
"Pertama apakah pelaku terafiliasi dengan kelompok jaringan teror yang ada. Itu sementara yang terus kita dalami. Kedua juga jejak digital dari yang terkait yaitu saudara Alfin Andrian (AA)," lanjut Boy.
Selain itu, pihaknya juga terus mendalami kabar yang menyebutkan pelaku mengalami gangguan jiwa.
Boy mengungkapkan, berdasarkan informasi dari beberapa saksi, yang bersangkutan disebut mengalami semacam gangguan jiwa dalam lima tahun terakhir.
Namun, hal itu akan terus didalami dengan mendatangkan psikiater.
"Dari pihak lingkungan dan keluarga bahwa yang bersangkutan selama lima tahun terakhir ini telah mengalami semacam gangguan jiwa. Hal itu pernah dibuktikan dengan adanya pemeriksaan di rumah sakit tahun 2016 dan tentunya kita tidak percaya begitu saja," ujarnya.
"Kita telah bersama-sama dengan aparat penegak hukum untuk melakukan pendalam lebih lanjut terutama berkaitan dengan masalah apakah yang bersangkutan benar-benar gila atau pura-pura gila ini sedang kita lakukan dengan pemeriksaan psikologi dan psikiatri," pungkasnya.
Pelaku Halusinasi
Polisi mengungkap pemeriksaan terakhir terhadap AA (24), pelaku penusukan Syekh Ali Jaber.
Menurut polisi, AA diduga mengalami halusinasi.
Ini diketahui setelah polisi melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap AA.
AA diperiksa oleh aparat Polresta Bandar Lampung.