Syekh Ali Jaber Ditusuk
FAKTA BARU TERBONGKAR, Ayah Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Berbohong, Tak Ada Bukti Sakit Jiwa
Fakta baru terbongkar, pelaku penusukan Syekh Ali Jaber ternyata tidak gila sehingga proses hukum bisa diteruskan
Diungkapkan Yan Budi, AA pernah tinggal di Rawajitu, Tamin dan di Natar.
"Yang bersangkutan sering berpindah-pindah. Awalnya di Rawajitu, lalu ke Tamin dan pernah di Natar," kata Yan Budi Jaya.
Mengenai profesi pelaku, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku tidak memiliki pekerjaan tetap.
Syekh Ali Jaber menduga ada motif tertentu hingga pelaku nekat melakukan penusukan saat dirinya tengah mengisi kajian di Bandar Lambung, Minggu (13/9/2020).
Pasalnya ulama kondang ini mengaku ada kejanggalan yang ia temukan setelah menjadi korban penusukan.
Syekh Ali Jaber seolah juga menampik pengakuan orangtua pelaku yang menyebut putranya mengidap gangguan kejiwaan.
Bukan tanpa alasan pendakwah 44 tahun ini merasa janggal setelah melihatdalamnya luka tusukan akibat perbuatan si pelaku.

“Kalau urusan pribadi, saya tidak ada tuduhan.
Tapi secara hukum, dia (pelaku) harus diproses,” kata Ali Jaber saat ditemui usai kejadian di Rumah Hijrah Annaba, Sukarame, Minggu (13/9/2020) malam.
Ali juga mempertanyakan motif penusukan yang dialaminya.
Sebab, ada beberapa kejanggalan ketika melihat sosok pelaku.
“(pelaku) bukan orang yang, maaf, gila sembarangan.
Pertama dari segi kekuatan, badannya kurus, kecil.
Tidak mungkin jika melihat tubuhnya bisa ada kekuatan sampai separuh pisau menusuk,” kata Ali Jaber.
Ali bersyukur sempat menengok sekilas ke arah kanan.
Beberapa detik sebelum ditusuk, dia sedang berinteraksi dengan jemaah yang berada di sisi kiri panggung.