Syekh Ali Jaber Ditusuk
Agar Penusukan Ulama Tidak Terjadi di Jabar, Ini yang Dilakukan Gubernur, Kapolda, dan Pangdam
panitia dakwah keagamaan agar segera berkoordinasi dengan aparat kepolisian setempat dan berhak mengajukan pengamanan
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Agung Yulianto Wibowo
TRIBUNJABAR.ID - Pemprov Jabar bersama Polda Jabar dan Kodam III/Siliwangi akan memperketat pengamanan kajian atau dakwah di Jawa Barat.
Pengamanan itu untuk memastikan kegiatan dakwah berjalan aman dan kondusif.
Selain itu, pengamanan dipastikan tidak mengganggu kekhusyukan dalam mengikuti kegiatan dakwah.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pengamanan itu demi mengantisipasi kekerasan yang dialami Syekh Ali Jaber tidak terjadi di Jabar.
Gubernur yang akrab disapa Emil ini menegaskan pentingnya pengamanan kepada para ulama atau pendakwah.
"Kami atas nama Pemprov Jawa Barat menyampaikan rasa keprihatinan atas kejadian penusukan di Lampung kepada ulama kita, Syekh Ali Jaber, yang merupakan sahabat warga Jawa Barat.”
“Oleh karena itu, pertama kita doakan agar beliau segera pulih, sehat kembali," kata Emil setelah Rakor Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Markas Kodam III/Siliwangi, Senin (14/9/2020).
Dia mengaku pihaknya sudah mengkoordinasikan dengan Kapolda Jabar, Pangdam III Siliwangi, dan MUI Jabar agar di Jawa Barat ditingkatkan kesiagaannya.
Kepolisian sendiri, ucap Emil, sudah menyebarkan surat edaran mengenai kewaspadaan ini.
"Setiap panitia dakwah keagamaan agar segera berkoordinasi dengan aparat kepolisian setempat dan berhak mengajukan pengamanan, baik terbuka maupun tertutup.”
“Kedua, saya titip kepada panitia yang menyelenggarakan kajian di ruang-ruang publik agar membuat formasi keamanan yang waspada tapi tidak terlihat menegangkan atau berlebihan," kata Emil.
Sebelumnya, Emil meminta kepada Kepala Badan Intelejen Negara Daerah (Kabinda) Jabar untuk mewaspadai dinamika penyerangan kepada ulama yang selalu berulang menjelang akhir tahun.
Gubernur pun meminta Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jabar untuk merancang pengamanan bagi para ulama di Jawa Barat.
"Bulan-bulan September selalu ada dinamika yang rada-rada punya tema ya, temanya itu adalah penyerangan kepada ulama yang polanya sering berulang. Oleh karena itu kita naikkan kesiagaan kita," ujarnya.
Emil meminta Kabinda Jabar untuk mendeteksi dan mewaspadai titik-titik di Jabar yang memiliki kerawanan keamanan terhadap ulama.