TERUNGKAP, Tujuan Sutarman Dirikan Paguyuban Tunggal Rahayu, Bantah Tarik Iuran
Meski begitu, Sutarman membenarkan jika pihaknya membuat kartu tanda anggota (KTA) paguyuban.
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Pimpinan Paguyuban Tunggal Rahayu, Sutarman alias Cakraningrat mengaku tak pernah melakukan rekrutmen anggota.
Ia juga tak menaril iuran sebagai syarat menjadi anggota paguyuban. ( tujuan Sutarman dirikan Paguyuban Tunggal Rahayu )
Sutarman menyebut, tak pernah memaksa orang untuk bergabung sebagai anggota paguyuban.

Ia keberatan jika organisasinya disebut menarik iuran kepada anggota baru.
Meski begitu, Sutarman membenarkan jika pihaknya membuat kartu tanda anggota (KTA) paguyuban.
"Persoalan keuangan, saya serahkan ke pengurus yang lain," kata Sutarman di Mapolres Garut, Kamis (10/9/2020).
Paguyuban Tunggal Rahayu disebut Sutarman merupakan wadah untuk menampung organisasi-organisasi terdahulu.
Ia pun menyatukannya dalam paguyuban.
"Saya ini sebagai penampung organisasi dulu. Saya satukan, sejajarkan, searahkan demi menata cita-cita anak bangsa. Berjiwa besar, bertanggung jawab, berjiwa arif, dan bijaksana" ujarnya.
Paguyuban itu didirikan Sutarman sejak tahun 2018.
Organisasi itu juga diklaim Sutarman telah tersebar di 34 provinsi.
Pendirian paguyuban dilakukan setelah Sutarman mendapat sejumlah titel pada 2017.
"Ada 13 ribu anggota di 34 provinsi. Saya pokok utama sebagai pimpinan pusat ampera," ucap Sutarman.
Sutarman menampik jika organisasinya itu merupakan kerajaan.
Ia menyebut paguyuban itu sebagai sebuah perkumpulan. Tujuannya untuk menyatukan silsilah keluarga anak bangsa.