Heboh Paguyuban Tunggal Rahayu
Pengakuan Mantan Pengikut Paguyuban Tunggal Rahayu, Ubah Bismillah dan Dijanjikan Deposito Emas
Berikut pengakuan beberapa orang mantan pengikut Paguyuban Tunggal Rahayu di Garut.
Besarannya bervariatif mulai dari Rp 100 ribu sampai Rp 600 ribu.
"Soal uang pendaftaran ini sudah jadi fakta yang ditemukan. Berdasarkan hasil keterangan mantan anggota yang kami periksa," ucap Maradona, Rabu (9/9/2020).
Dari empat saksi yang merupakan mantan anggota paguyuban, mereka tidak mengetahui soal pembuatan lambang Garuda. Termasuk tujuan pendirian organisasi itu.
Mereka tertarik untuk bergabungkarena dijanjikan sesuatu. Yakni pencairan deposito emas yang berada di Bank Swiss.
"Tapi setelah bergabung beberapa lama, mereka ragu dengan janji dari pimpinan paguyuban itu. Akhirnya mereka memilih keluar," katanya.
Fakta lain yang ditemukan polisi dari hasil pemeriksaan tersebut yakni adanya tipu muslihat dari pimpinan paguyuban kepada calon anggota. Mereka meyakinkan orang yang ingin bergabung dengan uang pendaftaran.
"Perkara penipuan ini bisa dijerat pasal 378, 379 yakni penipuan sebagai mata pencaharian," ujarnya.
Terkait jumlah anggota paguyuban itu, Maradona mengaku belum mengetahui pasti. Para saksi yang diperiksa memberikan keterangan yang berbeda.
"Keterangan saksi masih beda-soal jumlah anggota. Ada yang menyebut di bawah 100, di bawah 200," ucapnya.
Maradona mengklaim jika sudah tak ada aktivitas paguyuban tersebut di Kecamatan Cisewu. Bahkan sudah tak ada anggota yang aktif dalam organisasi itu.
Dibubarkan Pemerintah Kecamatan
Kegiatan Paguyuban Tunggal Rahayu di Kecamatan Cisewu dibubarkan Pemerintah Kecamatan Cisewu. Pembubaran itu setelah warga resah dengan aktivitas paguyuban.
Camat Cisewu, Heri Hermawan, menyebut pihaknya bersama Muspika Cisewu sudah resmi membubarkan paguyuban tersebut. Aktivitas paguyuban membuat resah dan banyak hal yang bertentangan dengan warga.
"Kami sepakat untuk membubarkan paguyuban itu. Ada beberapa hal yang menyimpang dari aktivitas paguyuban," ucap Heri, kemarin.
Hingga kini, situasi di Cisewu sangat kondusif. Warga pun berharap dengan pembekuan paguyuban, bisa menghentikan keberadaannya.
"Masyarakat sudah mengerti dan bisa menahan diri. Kami juga minta kepada warga untuk menjaga kondusivitas ini," ujarnya.(firman wijaksana)
• Dijanjikan Deposito Emas, Pendaftar Paguyuban Tunggal Rahayu Garut Harus Bayar Sejumlah Uang
• Ini Alasan Para Anggota Paguyuban Tunggal Rahayu Mengundurkan Diri, Muspika Bubarkan Kegiatan