Kisah Keberanian Prajurit Kopassus, Rela Mati-matian Hadapi Musuh Sendirian Sampai Darah Penghabisan
Pasukan elite Kopassus memiliki jejak tempur yang tak bisa dianggap remeh. Berkat keberanian para prajuritnya, musuh pun bertumbangan.
Penulis: Widia Lestari | Editor: Dedy Herdiana
Ia kemudian mengambil senapan mesin rekannya yang telah gugur.
Setelah itu, Pratu Suparlan langsung menyerang Fretilin seorang diri.
Kesendiriannya menjadi bulan-bulanan Fretilin melayangkan tembakannya.
Tak terhitung berapa peluru yang sudah menghantam tubuh Pratu Suparlan.

Namun, ia tak gentar, terus melawan tanpa ampun.
Hingga amunisinya habis, Pratu Suparlan yang sudah terluka parah tertembak tetap berusaha melawan.
Ia berlari mengejar Fretilin ke tengah-tengah semak belukar.
Pratu Suparlan pun menghunuskan pisau komandonya untuk melumpuhkan anggota Fretilin.
Ada enam anggota Fretilin yang disebutkan terkena pisau komando tersebut.
Namun, sisa tenaga Pratu Suparlan mulai berkurang.
'Hujan' peluru yang mengenai tubuhnya membuat Pratu Suparlan mulai kekurangan darah.
Akhirnya, Pratu Suparlan pun tak sanggup berdiri lagi.
Dalam posisi duduk, Pratu Suparlan dikepung musuh yang mengarahkan tembakan pada lehernya.
• Saat Pendekar Silat di Kopassus Lawan Master Karate dari Jepang, Baru Beberapa Jurus Langsung Menang
Walaupun dalam kondisi terluka parah, Pratu Suparlan tetap tak kehabisan akal.
Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, Pratu Suparlan mengambil granat di dalam saku celanannya.