Jakarta PSBB Lagi, Jabar Akan Terapkan Juga? Ini Penjelasan Gugus Tugas Covid-19

Daud mengatakan kawasan Bodebek tengah menjalani PSBB Proporsional dengan penekanan pembatasan di sejumlah zona.

Editor: Ravianto
TRIBUN JABAR/M RIZAL JALALUDIN
Kegiatan penyekatan yang dilakukan dala operasi Satgas Covid-19 Kabupaten Sukabumi saat PSBB. 

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan terjadi penurunan kasus Covid-19 di Kota Bogor yang semula masuk zona merah.

Dengan demikian, ujar Emil, manajemen jam malam dan pembatasan sosial berskala mikro yang diterapkan Pemerintah Kota Bogor memiliki pengaruh positif.

"Sehingga Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat memberikan rekomendasi kepada tempat-tempat yang kenaikannya tinggi, untuk melakukan pola yang sama," tuturnya di Markas Kodam III Siliwangi, Rabu (9/9).

Secara keseluruhan, katanya, penyebaran Covid-19 di Jawa Barat cenderung naik-turun, seiring dengan sudah terkendalinya penyebaran di klaster industri, tetapi munculnya klaster penularan di tingkat keluarga.

"Ada klaster keluarga yang sedang kita teliti, sementara klaster industri sudah mulai menurun seiring dengan penguatan kesepahaman, yaitu mengawasi para pekerja sepulang dari tempat kerjanya. Karena kesimpulan minggu lalu, protokol kesehatan di temoat kerja sangat ketat, tapi sepulang kerja memang kurang terkondisikan," ujarnya.

Pergerakan masyarakat di minggu ini, katanya, sudah hampir sama dengan sebelum PSBB dulu, sehingga penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 atau 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, menjadi tantangan. Emil mengatajan pihaknya pun sudah memberlakukan denda bagi pelanggar protokol kesehatan.

"Total denda sudah sekitar Rp 100 jutaan ya, kemudian pelanggaran mayoritas masih pelanggaran individu. Akan ada program lanjutan pembagian masker oleh TNI dan Polri yang akan dilaksanakan besok sebagai simbolisnya, dan kita imbau terus untuk melakukan 3M," katanya.

Di bidang ekonomi, katanya, Jawa Barat pun sudah memulai mengekspor produknya dan kegiatan ekonomi perlahan berjalan kembali. Dengan demikian, pada Desember 2020 diharapkan terjadi pertumbuhan ekonomi yang signifikan.

"Kemarin salah satu yang menyemangati adalah kami mengekspor ubi jalar ke Hongkong dari perkebunan di Kabupaten Bandung, mengindikasikan ekspor sudah mulai bergerak lagi ya. Kebutuhan pangan ternyata tangguh selama pandemi ya sehingga kesejahteraan petani sekarang masih bisa terjaga dengan baik," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jawa Barat terus mengalami peningkatan sampai totalnya 13.045 orang, dari total angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 200.035 orang, Selasa (8/9). Sebagian besar berasal dari penularan di klaster keluarga atau rumah tangga, industri, dan perkantoran.

Dari total pasien positif Covid-19 di Jabar sebanyak 13.045 orang, 336 kasus di antaranya adalah penambahan pada 8 September 2020. Kemudian pada 7 September bertambah 204 kasus, pada 6 September bertambah 173 kasus, dan pada 5 September 228 kasus.

Sebelumnya pada 4 September di Jawa Barat bertambah 385 kasus positif Covid-19, kemudian pada 3 September bertambah 238 kasus, pada 2 September bertambah 203 kasus dan pada 1 September bertambah 215 kasus. Padahal beberapa pekan sebelumnya, penambahan angka positif Covid-19 di Jabar tidak lebih dari 100 sampai 150 pasien per hari.

Ketua Divisi Pelacakan, Pengujian, dan Manajemen Laboratorium Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Siska Gerfianti, mengatakan sebagian besar penambahan kasus ini berasal dari penularan yang ditemukan di klaster keluarga atau rumah tangga, perkantoran, bahkan industri.

Protokol kesehatan pencegahan Covid-19, katanya, memang diterapkan secara ketat di kebanyakan perkantoran dan industri. Namun, katanya, para pekerja ini lupa untuk menerapkan protokol kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, di luar tempat kerjanya.

Kebanyakan, katanya, penularan Covid-19 disebabkan hal-hal yang kerap dianggap remeh di luar lingkungan pekerjaan. Bahkan hal ini pun sampai dibawa ke rumah mereka dan akhirnya menulari keluarganya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved