Stroke dan Lengan Kanan Lepas, Mang Tata Tetap Jalan Kaki Jualan Makanan Ringan hingga 30 Km

Dalam satu perjalanan di Kabupaten Subang, Jawa Barat, anggota DPR RI Dedi Mulyadi menemukan seorang

Penulis: Ichsan | Editor: Ichsan
istimewa
Mang Tata meski menderita stroke dan lengan kanannya lepas, tetap berjualan makanan ringan dengan cara dipukul dan berjalan kaki 

TRIBUNJABAR.ID - Dalam satu perjalanan di Kabupaten Subang, Jawa Barat, anggota DPR RI Dedi Mulyadi menemukan seorang penjual makanan ringan keliling.

Sambil memikul barang dagangannya, penjual makanan ringan itu jalan kakinya terlihat tidak normal. 

Langkah kaki kanannya seakan diseret, tidak tegap. Lengan kanannya pun terkulai, menggantung ke bawah.

Dedi Mulyadi lalu menghentikan laju mobilnya dan turun menghampirinya.

Saat ditanyai, ternyata penjual makanan ringan itu bernama Mang Tata, asal Tanjungsiang, Kabupaten Sumedang.

Dari lokasi pertemuan berjarak sekitar 30 kilometer. Dia berjalan kaki sudah sejauh itu, padahal menderita stroke dan kaki kanan serta lengan kanannya tidak normal.

Pasien Positif Covid-19 di Sumedang Baru Pulang dari Jakarta, Masuk RS Pagi Meninggal Malam

Dedi Mulyadi dan Mang Tata
Dedi Mulyadi dan Mang Tata (istimewa)

Dari perbicangan terungkap, sudah lama Mang Tata menderita stroke, begitu pun tulang lengan kanannya lepas sudah lama juga. Itu terjadi setelah terjatuh saat bekerja di kampungnya.

Dedi Mulyadi pun menaruh hormat pada sosok Mang Tata karena dalam kondisi tubuh seperti itu, tetap berjualan menempuh jarak yang jauh untuk mencari nafkah bagi keluarganya.

Selain itu Mang Tata pun seorang yang taat beribadah. Sarung dan pakaian bersih selalu dibawanya untuk melaksanakan Salat.

"Semangat hidupnya yang harus diapresiasi. Dalam kondisi tubuh seperti itu, tetap semangat untuk mencari nafkah bagi keluarganya," kata Dedi, dalam video yang diunggah ke akun media sosial dan channel youtube Kang Dedi Mulyadi itu.

Dari satu bungkus makanan ringan yang dijualnya itu, Mang Tata mengaku dapat untung Rp 1.000. 

Tanpa pikir panjang, Dedi Mulyadi lalu memborong barang dagangan Mang Tata dan membagikannya ke warga sekitar.

Daftar Harga Sepeda Gunung Merk Polygon, Update Awal September 2020, Paling Murah Rp 1,5 Jutaan Saja

Mang Tata saat diperiksa oleh dokter
Mang Tata saat diperiksa oleh dokter (istimewa)

Dedi juga mengajak Mang Tata untuk memeriksakan kesehatannya ke seorang dokter. Setelah diperiksa kemudian diberi obat untuk dikonsumsi.

Dalam kesempatan itu Dedi juga membeli Mang Tata dengan sejumlah uang untuk menambah modal usahanya.

Dan hari itu Mang Tata sedikit bernapas lega karena pulang ke rumah pun diantar mobil yang disediakan oleh Dedi Mulyadi.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved