Virus Corona di Jabar
Kasus Covid-19 di Jabar Melonjak, Kini Totalnya 13.045, Sebagian Besar Klaster Industri & Keluarga
Angka penambahan kasus Covid-19 di Jabar terus melonjak sejak awal bulan ini. Per hari rata-rata di atas 200 kasus positif.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: taufik ismail
Sedangkan di klaster rumah tangga atau keluarga, katanya, terjadi akibat salah satu anggota keluarga bepergian kemudian pulang ke rumah tanpa membersihkan diri terlebih dulu.
Atau anggota keluarga ini terinfeksi saat berada di luar rumah, kemudian menularkannya kepada keluarganya.
"Mungkin dikira sudah aman, ya, sebentar ke supermarket atau ke pasar, pas pulang ke rumah tidak membersihkan diri dulu. Akhirnya keluarga tertular. Ini yang banyak kami dapatkan, mulai banyak yang meremehkan hal-hal kecil yang padahal sangat penting," katanya.
Hal ini pun menjadi penyebab penularan klaster tenaga kesehatan di Jawa Barat yang terjadi sebelumnya.
Saat bekerja, mereka melakukan protokol kesehatan dengan ketat, dengan alat pelindung diri yang lengkap, namun mereka mengabaikan protokol kesehatan saat berkumpul atau makan bersama rekan-rekannya di saat istirahat.
"Penambahan kasus yang meningkat sejak beberapa hari lalu, kebanyakan pertama adalah klaster industri. Memang waktu itu melonjaknya hampir sekitar 500 kasus dalam sehari. Lalu juga yang sedang naik ini adalah klaster rumah tangga," katanya.
Untuk menanggulanginya, pihaknya berkomitmen meningkatkan pengetesan Covid-19 yang kini sudah 585.598 pemeriksaan, terdiri atas rapid sebanyak 297.579 pengetesan dan swab test atau PCR sebanyak 288.019.
"Alhamdulillah target kita untuk 50.000 tes per minggu lalu sudah terlampaui, total yang kita periksa sebanyak 54.000 orang. Kita memang mengejar 105.000 pengetesan masif untuk dua minggu ini, ditambah untuk yang PCR portable," katanya.
• Gara-gara Covid-19, Raisa Live In Concert di GBK Ditunda, Raisan Pun Sedih
• Gugus Tugas Jabar Lacak Penyebaran Covid-19 Di Klaster Pilkada